siginews-Motogp – Grand Prix Michelin Prancis yang kacau balau dan diwarnai pergantian motor (Flag-to-Flag) akibat hujan di Le Mans (Minggu) menjadi panggung bersejarah bagi Johann Zarco (Castrol Honda LCR).
Dalam start MotoGP yang ke-150 baginya, Zarco berhasil meraih kemenangan pertamanya sejak GP Australia 2023.
Lebih istimewa lagi, kemenangan ini mengakhiri rentetan 22 kemenangan beruntun Ducati sejak GP Spanyol 2024 dan menjadikannya pembalap Prancis pertama yang berjaya di GP Prancis sejak 1954.
Sirkuit Bugatti, Le Mans yang diguyur hujan sesaat sebelum start GP Prancis, menciptakan kebingungan di antara para pembalap MotoGP.
Mereka dihadapkan pada pilihan sulit antara ban basah dan kering. Race Direction menetapkan balapan basah, mengizinkan penggantian motor.
Namun, keputusan serentak para pembalap untuk masuk pit setelah Warm Up Lap menyebabkan kepadatan di pintu keluar pit lane, memaksa dikibarkannya bendera merah.
Prosedur quick start diberlakukan, dan jumlah lap balapan dikurangi menjadi 26. Saat lampu start akan padam, drama kembali terjadi ketika sejumlah pembalap, termasuk Marc Marquez, duo Gresini, dan Pedro Acosta, memilih masuk pit lagi untuk mengganti motor dengan ban kering, berbeda dengan Bagnaia yang tetap menggunakan ban basah.
Baru saja lampu start padam di GP Prancis, persaingan sengit langsung terjadi antara Quartararo dan Marc Marquez.
Namun, petaka menimpa Bagnaia yang terlibat insiden dengan Bastianini di Tikungan 3, menyeret Joan Mir keluar dari balapan.
Hukuman Double Long Lap Penalty menanti para pembalap yang mengganti motor sebelum start, termasuk Marquez bersaudara yang kemudian memutuskan kembali ke pit untuk mengganti ban basah di Lap 7.
Tiga lap sebelumnya, giliran Quartararo yang menjadi korban, terjatuh bersama Binder. Tak lama berselang, Bastianini juga mengalami nasib serupa.
Di tengah sirkuit yang terus berubah, Johann Zarco secara tak terduga memimpin balapan. Perjudiannya untuk tetap menggunakan ban basah tanpa mengganti motor ternyata menjadi keputusan brilian.
Sejak Lap 8, ia melesat jauh, meninggalkan Marc Marquez yang berjuang keras untuk mengejar. Namun, keunggulan Zarco terus bertambah.
Sementara itu, Alex Marquez mengalami nasib tragis dengan dua kali terjatuh, yang pertama di enam lap terakhir dan yang kedua, yang mengakhiri balapannya, di tiga lap terakhir.
Johann Zarco tampil dominan di GP Prancis yang kacau, meraih kemenangan pertamanya musim ini dengan keunggulan telak hampir 20 detik.
Marc Marquez menunjukkan mental juara dengan finis kedua meski sempat dua kali ganti motor dan menjalani penalti. Aldeguer kembali naik podium di posisi ketiga setelah menyalip Acosta di lap-lap terakhir.
Maverick Vinales melengkapi lima besar. Pembalap wild card Nakagami finis keenam, diikuti Fernandez dan Di Giannantonio.
Savadori dan Ogura masuk sepuluh besar, sementara juara bertahan Bagnaia harus puas di posisi ke-16. Aksi MotoGP 2025 akan berlanjut di GP Inggris pada akhir Mei.
(Editor Aro)