siginews-Jombang – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Puskesmas Perak, Kabupaten Jombang, di mana atap plafon dilaporkan ambrol dan mengenai seorang pasien yang tengah menjalani perawatan penyakit demam berdarah (DB).
Kejadian ini langsung memicu sorotan terhadap penggunaan anggaran APBD tahun 2023 senilai Rp 4,2 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan puskesmas tersebut.
Belum mencapai usia dua tahun, sebagian atap plafon berbahan hard board seluas tujuh kali dua meter ambrol dan berpotensi membahayakan pasien.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Makmur Sentosa ini telah menjadi perhatian berbagai pihak sejak diresmikan pada akhir tahun 2023.
Kapolsek Perak Iptu Muhammad Supriyono mengatakan masih melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan diduga kejadian runtuhnya atap plafon akibat lembab kondisinya dan rangka penyangga tidak mampu menahan beban.
“Pasien mengalami luka di wajah sekitar satu centimeter terkena serpihan plafon,” kata Kaposek dalam pesan diterima wartawan, Senin (12/5/2025).
Polisi tengah menyelidiki peristiwa tersebut dan segera mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Sementara Oisatin Kepala Puskesmas Perak mengatakan bangunan plafon ambrol pada Sabtu, (10/5) pagi. Sebelum itu, pada malam harinya kawasan sekitar diguyur hujan sangat deras.
“Malamnya hujan sangat lebat Sabtu pagi plafon ambrol sekitar pukul 06.00,” ujar Kepala Puskesmas Perak Oisatin Minggu siang kepada wartawan.
Saat kejadian ada seorang pasien penyakit demam berdarah sedang menjalani perawatan sendirian. Sebelum kejadian, pasien mendengar suara plafon hendak ambrol, hingga berusaha menghindar. Saat itulah, selang infus tertarik dan mengenai dirinya.
Korban memang mengalami luka pada pelipis dekat mata. Luka yang muncul diduga karena serpihan plafon sekitar 1 cm. “Langsung kita tangani lukanya,” bebernya.
Usai peristiwa tersebut pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk menjalani perawatan penyakit Demam Berdarah. Sementara ruangan lokasi ambrolnya atap plafon dikosongkan untuk dilakukan perbaikan.
(Pray/Editor Aro)