siginews-Munich – Suasana tegang menjelang pertarungan akbar di final Liga Champions UEFA 2024/25 dini hari nanti. Inter Milan akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG), dan pelatih Nerazzurri, Simone Inzaghi, berbicara kepada pers di Arena Sepak Bola Munich, memancarkan keyakinan dan optimisme, Sabtu (31/5)
Ditanya tentang perjalanan timnya musim ini dan kesiapan mereka bersaing di level tertinggi, Inzaghi menyoroti pengalaman berharga yang diperoleh di final sebelumnya.
“Pengalaman yang kami peroleh di Istanbul membantu kami mempersiapkan diri untuk final ini dalam hal cara kami menghadapi berbagai hal menjelang pertandingan dan sesi latihan yang telah kami jalani hingga saat ini,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa setiap pertandingan memiliki ceritanya sendiri, namun Inter telah berusaha memperhatikan setiap detail.
“Semua pemain siap, dan itu memberi kami rasa percaya diri yang besar. Memiliki seluruh skuad yang siap adalah skenario terbaik, karena ini adalah pemain yang kami pilih, dan saya bangga melatih mereka,” tambahnya.
Mengenai spekulasi apakah memenangkan Liga Champions akan menandai berakhirnya sebuah siklus setelah empat tahun, Inzaghi memilih untuk fokus pada laga di depan.
“Besok akan ada final Liga Champions. Setelah selesai, kami akan berbicara dengan tenang tentang masa depan, selalu dengan mengutamakan kepentingan terbaik Inter,” tegasnya.
Ia sangat yakin Inter pantas berada di final ini. “Kami benar-benar pantas mendapatkan tempat di final ini. Sepanjang perjalanan ini, kami telah menunjukkan tekad yang luar biasa, dan sekarang kami tinggal selangkah lagi – yang terpenting. Para pemain ini selalu menaruh hati mereka pada setiap pertandingan dan menunjukkan kecintaan mereka pada seragam ini, dan mereka akan melakukan hal yang sama besok malam,” ujar Inzaghi.
Sementara Inzaghi fokus menyoroti kematangan timnya dan keyakinan akan kemampuan Inter untuk bersaing di level tertinggi, terlepas dari status underdog.
“Tim ini telah memberikan segalanya selama bertahun-tahun, menang banyak, kadang kalah, tetapi selalu memberikan segalanya – yang persis seperti yang telah dilakukan Klub dan para penggemar,” ujar Inzaghi.
Ia mengungkapkan kebanggaannya bisa berada di final, sebuah mimpi yang tak tercapai sebagai pemain. “Berkat para pemain ini, saya sekarang siap untuk ambil bagian dalam final kedua saya sebagai pelatih.”
Mengenai pesan untuk tim, Inzaghi akan berbicara dari hati, menekankan bahwa di lapangan, bukan reputasi atau gaji yang bicara, melainkan para pemain dan detail-detail kecil. “Final sering kali ditentukan oleh momen-momen tertentu,” katanya, mengingat pertarungan setara mereka dua tahun lalu melawan tim terbaik dunia.
Musim yang sulit telah dilewati, namun Inzaghi melihat tekad yang kuat dari para pemain. “Sisi psikologis sangat penting. Para pemain telah bekerja dengan sangat baik. Kami telah melupakan kekecewaan liga. Semua orang siap sekarang,” jelasnya,
Saat ditanya tentang lawan PSG yang muda dan cepat berbanding skuad Inter yang berpengalaman, Inzaghi mengakui kekuatan lawan dalam penguasaan bola.
“Kami harus bagus dari segi teknis dan mengoper bola dengan baik untuk membatasi waktu PSG, karena mereka adalah tim yang sangat kuat baik dalam penguasaan bola maupun aspek lainnya,” strateginya.
Kondisi bek kunci Benjamin Pavard juga menjadi perhatian. “Dia baik-baik saja. Dia telah menjalani beberapa sesi latihan yang bagus dan tanda-tandanya positif. Jika dia bugar, dia akan bermain. Dia sangat penting bagi kami dan kami baru-baru ini merindukannya,” ungkap Inzaghi.
Inzaghi juga memuji peran kapten seperti Lautaro Martínez dan Nicolo Barella. “Mereka mengenakan seragam Inter seperti kulit kedua. Mereka tampil maksimal saat dibutuhkan dan sangat menghormati rekan setimnya, dan tim juga menghormati mereka. Saya sangat memercayai mereka,” tuturnya.
Terakhir, Inzaghi meminta fokus dan tekad, bukan obsesi, dari para pemainnya. “Kami tahu pertandingan besok bisa bergantung pada momen-momen tertentu, dan kami harus siap untuk mengubahnya menjadi keuntungan bagi kami,” pungkasnya.
(Editor Aro)