siginews-Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), sebagai garda terdepan dalam layanan logistik maritim, terus membuktikan diri sebagai pelopor inovasi.
Anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) ini sukses meraih dua penghargaan prestisius dalam ajang Pelindo Innovation Award 2025, sebuah bukti nyata komitmennya terhadap efisiensi dan pengembangan SDM.
“Kami bersyukur dan bangga atas rekognisi ini, yang tentu akan menambah motivasi Pekerja TPS untuk terus berkarya,” ungkap Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, pada Peringatan Hari Lahir Pancasila di Surabaya, Senin (2/5).
Salah satu penghargaan yang diraih adalah Kategori Implemented Innovation untuk Efisiensi BBM Berbasis Inverter (EBBI).
Inovasi cerdas ini, yang digagas oleh tim yang dipimpin Aris Setya Yuwana, berhasil mengoptimalkan konsumsi BBM pada alat angkut peti kemas jenis RTG. Bayangkan, sebelumnya sebuah RTG yang standby saja menghabiskan 672 liter BBM per bulan.

Berkat EBBI, konsumsi ini dapat dihemat secara signifikan, sambil tetap menjaga fungsi vital RTG dan kenyamanan operator. Inovasi ini bahkan telah berkembang menjadi program elektrifikasi RTG yang lebih ramah lingkungan.
Penghargaan kedua adalah Third Runner Up untuk Accelerated Leadership Program for Pelabuhan Indonesia (ALPI). Program akselerasi kepemimpinan ini dirancang untuk mencetak pemimpin masa depan di lingkungan Pelindo Group.
Arif Rohman Hakim, Senior Vice President Perencanaan dan Persediaan TPS, bersama timnya berhasil menunjukkan keunggulan dalam kompetisi inovasi di ALPI, membuktikan kualitas sumber daya manusia TPS yang mumpuni.
Pencapaian ini melengkapi deretan penghargaan yang telah diraih TPS sepanjang semester awal 2025, termasuk Anak Perusahaan Terbaik pada Pelindo Forum 2025 Award.
Dengan inovasi yang terus digelorakan, TPS tak hanya meningkatkan layanannya kepada pengguna jasa, namun juga mencatatkan peningkatan kinerja arus peti kemas impor dan ekspor sebesar 3,14% pada caturwulan pertama 2025, menegaskan posisinya sebagai terminal petikemas unggulan.
(Editor Aro)