siginews-Malang – Detik-detik menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 Malang Raya semakin dekat. KONI Jawa Timur telah mengambil langkah konkret dengan menggelar Delegation Registration Meeting (DRM) bersama seluruh KONI kabupaten/kota peserta, bertempat di Kantor Disporapar Kota Malang pada Selasa (10/6).
Ketua Umum KONI Jatim, Muhammad Nabil, memanfaatkan momen ini untuk memantau langsung dan memastikan kesiapan penuh dari pihak tuan rumah. Tak hanya itu, ia juga aktif mensosialisasikan berbagai aspek penting terkait pelaksanaan Porprov.
Nabil mengungkapkan kepuasannya. Secara garis besar, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu dinilai telah menunjukkan kesiapan yang matang untuk menyambut ajang olahraga akbar ini.
Hal tersebut terlihat dari ketersediaan fasilitas yang representatif, kelayakan infrastruktur pendukung, serta gelora semangat Porprov yang mulai terasa di kalangan masyarakat. Ini adalah fondasi kuat untuk menyukseskan gelaran multi-event olahraga Provinsi Jawa Timur tahun depan.
“Pertandingan-pertandingan pendahulu sudah terlaksana. Saya pikir kesiapan masing-masing daerah sudah cukup baik. Selanjutnya, kita akan melakukan audiensi dengan kepala daerah tuan rumah untuk mensosialisasikan pelaksanaan ini,” ujar Nabil.
Secara khusus, Nabil memberikan apresiasi kepada Kota Malang karena kepala daerah beserta seluruh perangkatnya turun langsung ke lapangan. Bahkan, mereka memberikan dukungan langsung kepada para atlet dengan mengunjungi tempat latihan.
Terkait kepesertaan, Nabil menyampaikan bahwa Porprov kali ini mengalami peningkatan signifikan. Total terdapat 22.283 orang yang terlibat, terdiri atas 16.606 atlet, 4.495 ofisial, dan 1.182 ofisial kontingen.
“Saya sampaikan bahwa filosofi Porprov adalah ‘dari Jatim untuk Jatim’. Apa yang diberikan untuk Jawa Timur? Yakni sukses penyelenggaraan dan prestasi. Dari ajang ini, diharapkan lahir prestasi yang dapat dibawa ke tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh peserta, termasuk perangkat pertandingan, untuk menjunjung tinggi sportivitas. Dengan begitu, diharapkan lahir prestasi terbaik yang mengharumkan nama Jawa Timur dan Indonesia di masa mendatang.
“Untuk itu, saya tekankan agar setiap cabang olahraga, bahkan KONI daerah, memiliki tim talent scouting untuk mengidentifikasi dan memproyeksikan atlet-atlet potensial ke depan,” tegas Nabil.
Menurutnya, Porprov merupakan ajang strategis karena pada PON sebelumnya, mayoritas peraih medali bagi Jawa Timur merupakan atlet jebolan Porprov. “Itu menunjukkan betapa pentingnya Porprov sebagai wadah pembinaan atlet,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan bahwa Kota Malang akan menjadi tuan rumah upacara pembukaan serta pelaksanaan pertandingan 40 cabang olahraga.
Hingga saat ini, ia memastikan bahwa hampir seluruh venue pertandingan dalam kondisi siap pakai. Hanya Stadion Gajayana yang sedang direnovasi untuk mempercantik tampilan dan dijadwalkan rampung sebelum upacara pembukaan.
“Terkait demam Porprov, Bapak Wali Kota telah mengedarkan surat edaran kepada seluruh lapisan masyarakat, sampai tingkat RT/RW, agar turut mempublikasikan Porprov. Ini sudah terlihat di berbagai kelurahan, dengan banyaknya umbul-umbul dan banner yang terpasang untuk menyukseskan acara,” ujar Baihaqi.
(Editor Aro)