siginews-Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, angkat bicara perihal polemik izin tambang di kawasan Raja Ampat salah satunya di Pulau Gag, Papua Barat Daya. Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar.
Dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/6), Bahlil menyatakan bahwa sebelum keputusan (terkait izin tambang) diambil, ia bersama timnya telah melihat langsung kondisi Pulau Gag. Ini termasuk meninjau kondisi lingkungan laut dan aktivitas reklamasi di sana.
“Jadi mohon kepada saudara-saudara saya sebangsa setanah air, dalam menyikapi berbagai informasi, tolong kita juga harus hati-hati,” ujar Bahlil.
Dalam keterangannya tersebut, Menteri ESDM menampilkan dokumentasi visual terkini dari lokasi tambang PT Gag Nikel yang memperlihatkan laut yang masih jernih serta kawasan tambang yang telah direklamasi sebagian.
Menurut Bahlil, informasi visual yang simpang siur berisiko menciptakan persepsi yang keliru terhadap kebijakan pemerintah.
“Jadi sangatlah mohon maaf, tidak objektif, kalau ada gambar lain yang kurang pas,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menegaskan bahwa klarifikasi visual ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses pengambilan keputusan pemerintah.
“Kita harus bijak, bisa membedakan mana yang sesungguhnya, mana yang tidak benar karena kita semua ingin untuk Indonesia baik,” ucap Bahlil.
(Editor Aro)