siginews-Jombang – Sebanyak 750 jemaah haji Kloter 18 dan 9 asal Jombang telah kembali dari tanah suci dan disambut Bupati Warsubi di pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (17/6/2025).
Meski mayoritas tiba dengan selamat, Kepala Kemenag Jombang Muhajir menyampaikan duka cita atas berpulangnya dua jemaah, salah satunya H. Imam Sucitro dari Kloter 18, yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji di Makkah.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jombang, Muhajir menyampaikan selamat atas kedatangan 750 jemaah haji asal Jombang. Walaupun dalam kesempatan sama pihaknya menghaturkan belasungkawa kepada keluarga H Imam Sucitro dari Kloter 18 yang meninggal saat di tanah suci.
“Total yang tiba hari ini ada 750 orang. Dua orang dari total 752 jemaah sebelumnya meninggal dunia. Dan dua lagi saat ini sedang dirawat,” ucap Muhajir.
Proses pemulangan jemaah ini menandai akhir dari perjalanan spiritual yang panjang, penuh harap, dan juga ujian.
Meski tidak semuanya kembali dalam keadaan sehat, sambutan hangat dari keluarga menjadi pelepas rindu sekaligus penyemangat bagi para jemaah yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima.
Sementara itu, Bupati Jombang Warsubi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani, Wakil Bupati Salmanudin beserta istri, Ning Ema Erfina, Ketua DWP Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo serta Forkopimda menyambut dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan atas kepulangan seluruh jemaah dalam keadaan sehat walafiat.
“Alhamdulillah, panjenengan semua telah kembali dengan selamat setelah menunaikan Rukun Islam kelima. Kami merasa bersyukur dan berbahagia atas kepulangan panjenengan semua. Mudah-mudahan semuanya menjadi haji dan hajjah yang mabrur,” ungkap Warsubi dalam sambutan.
Warsubi juga mengucapkan belasungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya salah satu jemaah haji dari Kloter 18, H. Imam Sucitro.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa ibadah haji merupakan perjuangan lahir dan batin yang luar biasa. Beliau berharap, setelah kembali dari tanah suci, semangat ibadah para jemaah tetap terjaga dan dapat menjadi teladan di tengah masyarakat.
“Harapan saya, setelah kembali dari haji ini, semangat ibadahnya tetap terjaga, dan bisa menjadi contoh, menjadi teladan di tengah masyarakat. Semoga pulangnya panjenengan ke kampung halaman ini juga membawa keberkahan untuk keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar,” tandasnya.
(Pray/Editor Aro)