siginews-Surabaya – SMK Negeri 6 Surabaya sukses menggelar Skanam Career Day (Job Fair & Campus Expo) di Aula Sekolah pada 19-20 Juni 2025. Acara ini mempertemukan 15 perguruan tinggi dan 13 perusahaan dengan para lulusan SMK, demi membuka lebih banyak kesempatan baik di dunia pendidikan tinggi maupun karier.
Kiswanto, Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Surabaya-Sidoarjo, menekankan bahwa kegiatan ini adalah “jembatan menuju Indonesia Emas 2045.” Ia mengingatkan siswa untuk memilih jalur yang sesuai potensi, bukan sekadar gengsi.
“Temukan kampus impian. Jangan pilih kampus yang tidak sesuai dengan potensi diri. Kuliah di negeri atau swasta tidak ada bedanya. Yang membedakan adalah niat untuk belajar,” kata Kiswanto saat membuka acara, Kamis (19/6/2025).
Kiswanto juga menegaskan pentingnya persiapan memasuki dunia kerja, seiring kebutuhan industri akan tenaga kerja terampil yang sesuai standar. Menurutnya, bukan hanya perusahaan yang sulit mencari karyawan berkualitas, tetapi juga pencari kerja yang belum siap memenuhi ekspektasi industri.
“Potensi itu ada di dalam diri masing-masing. Tinggal bagaimana mengasahnya, kembangkan pribadi, perilaku, attitude, tata krama, dan karakter yang bagus,” ujarnya.
Kiswanto pun menekankan tiga kunci sukses di dunia kerja, yaitu kecerdasan, karakter, dan etos kerja tinggi. “Kalau tiga ini dipadukan, insyaallah tidak mungkin ada yang menolak kalian di dunia kerja,” pesan dia.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengungkapkan tantangan tenaga kerja di Surabaya. Ia menyebut masih banyak pencari kerja yang ditolak perusahaan.
“Artinya warga Surabaya masih belum bisa bersaing optimal. PR kita adalah membenahi karakter dan attitude lulusan, seperti yang disampaikan Pak Kiswanto,” ujar Hebi.
Hebi mengungkapkan bahwa Jepang sebagai salah satu negara tujuan tenaga kerja Indonesia bahkan menetapkan sertifikat attitude sebagai salah satu syarat wajib. “Semangat kerja kita luar biasa, tapi attitude masih dinilai kurang. Ini PR besar kita semua,” katanya.
Hebi pun mendorong pihak sekolah untuk menanamkan nilai etika dan sikap profesional sejak dini. Hal ini diharapkan agar lulusan SMK mampu bersaing baik di dalam maupun luar negeri. “Karena memang untuk bekerja tidak hanya di luar negeri, di kita sendiri Indonesia, attitude nomor satu,” imbuhnya.
Di waktu yang sama, Kepala SMKN 6 Surabaya, Asyharuddin, memaparkan berbagai kerja sama sekolah dengan dunia industri. Menurutnya, lebih dari 100 MoU telah terjalin, terutama di sektor perhotelan di Surabaya, Malang, hingga Bali.
“Tahun ini kami memberangkatkan siswa untuk praktik kerja industri selama enam bulan di hotel-hotel yang telah bekerja sama,” ujar Asyharuddin.
Sementara itu, Ketua Panitia Skanam Career Day 2025, Leny Laraswati, menambahkan bahwa kegiatan ini menyediakan 235 lowongan pekerjaan bagi para alumni dan pencari kerja.
“Terima kasih atas partisipasinya untuk industri dan perguruan tinggi. Besar harapan kami, alumni-alumni kami dan masyarakat di luar sana dapat terserap di industri dan perguruan tinggi di kegiatan Skanam Career Day,” pungkasnya.
(Editor Aro)