siginews-Lamongan – Rutinan Selapan Malam Sabtu Wage di Pesantren Krapyak Mayong, Lamongan, dirayakan istimewa dengan Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H dan Haflah Takhrij (wisuda) PAUD serta TK Tahfidz. Acara ini dipenuhi keberkahan dan dihadiri lebih dari 600 jamaah.
Pengasuh pesantren, KH. Imam Mawardi Ridlwan, menguji langsung hafalan surat pendek hingga Surat Al-Bayyinah untuk murid PAUD. Habib Ubaidillah Al Habsy dan wali santri turut menyaksikan. Keberhasilan anak-anak ini sangat diapresiasi, bahkan ada jamaah yang memberikan penghargaan dana.
Yang lebih membanggakan, siswa-siswi TK Tahfidz telah sukses menghafal juz 30 secara lengkap, sebuah pencapaian luar biasa untuk lembaga yang baru berusia empat tahun. Ketua Yayasan, H. Katjung Pramono, menegaskan bahwa kualitas pendidikan di sini didukung oleh pengajar profesional dan sistem berdasarkan nilai-nilai Qur’ani.
Mengawali tahun ajaran 2025/2026, yayasan siap membuka jenjang lanjutan melalui pendirian SD Tahfidz Krapyak Mayong, sebagai tindak lanjut dari keberhasilan pendidikan tahfidz sejak usia dini. “Kita ramut berapapun yang dititipkan Gusti Allah Ta’ala,” ujarnya.
Dalam taushiahnya, Abah Imam, Wakil Ketua Lembaga Dakwah PWNU Jawa Timur menegaskan bahwa SD Tahfidz ini akan membina generasi penghafal Al-Qur’an dengan kualitas akademik unggul dan pribadi mulia.
Sekolah ini akan dipimpin oleh Ustadz Agus, seorang pendidik Al-Qur’an berpengalaman dari Yayasan Bina Insan Kamil Tuban yang kini mendedikasikan dirinya untuk pendidikan Qur’ani di Mayong.
“Orangtua yang ingin anaknya menjadi penghafal Al-Qur’an sangat tepat memilih SD Tahfidz Krapyak Mayong. Mulailah sejak usia PAUD, TK, dan SD. Di situlah fondasi kemuliaan dibangun,” pungkasnya.
Di tempat yang sama seusai Haflah Takhrij, Kepala PAUD dan TK Tahfidz Krapyak Mayong, Popi menutur terima kasih atas kerja sama yang baik dari para wali murid. Ia menyarankan agar yang telah lulus TK Tahfidz untuk melanjutkan ke SD Tahfidz Krapyak Mayong.
“Hafalan ananda harus dijaga. Cara menjaga terbaik adalah dilanjutkan di SD Tahfidz Krapyak Mayong,” ujarnya.
Habib Ubaidillah Al Habsy Khodim Majlis Al Muwasholah Jawa Timur dalam taushiyahnya menjelaskan makna dan keistimewaan Bulan Muharom dan amalan yang dilakukan di bulan Muharom.
Rutinan Sabtu Wage Pesantren Krapyak Mayong yang terbuka untuk umum dimeriahkan oleh Group Sholawat Al Muhibbin Kabupaten Lamongan. Selapan Sabtu Wage ditutup dengan Mahalul Qiyam dan do’a.
(Editor Aro)