• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

Hari Bhayangkara ‘Dikado’ Oknum Polisi di Surabaya Peras Masyarakat

Reporter : Redaksi Selasa, 24 Juni 2025
Diduga pelaku pemerasan kepada masyarakat di Surabaya yang mengenakan seragam kepolisian. (foto : dok. djumadi)
Diduga pelaku pemerasan kepada masyarakat di Surabaya yang mengenakan seragam kepolisian. (foto : dok. djumadi)
SHARE

siginews-Surabaya – Menjelang Hari Jadi Kepolisian atau Hari Bhayangkara pada 1 Juli, tercoreng oleh ulah oknum anggota Polsek Tandes, Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Bukannya Melindungi, Melayani, dan Mengayomi, oknum polisi tersebut malah diduga melakukan pemerasan kepada masyarakat, yang masih sebagai mahasiswa.

Dari informasi yang dihimpun siginews.com, mahasiswa inisial KV (23) warga Kenjeran bepergian bersama temannya inisial Rh (23) warga Tambak Sumur, pada Kamis (19/6/2025).

Keduanya ini mengendarai mobil dan usai menghadiri kondangan dari Krian, Sidoarjo, mobil yang dikendarainya turun dari exit tol Tambak Sumur.

Sesampainya di kawasan Pondok Candra, Sidoarjo, mobil yang dikemudikan mahasiswa RH bersenggolan dengan seorang perempuan pengendara sepeda motor, sekitar pukul 22.00 Wib. Pengendara motor itu tidak mempermasalahkan kejadian tersebut, dan saling memaafkan.

Kemudian, Rh dan KV hendak melanjutkan perjalanan ke arah Tambak Sumur. Rh yang mengemudikan mobil pun minggir hendak mengecek kondisi mobilnya pasca senggolan dengan perempuan pengendara motor.

Baca Juga:  Sidang Gus Muhdlor Dengarkan Kesaksian 22 Staf BPPD Kabupaten Sidoarjo

“Belum sempat turun, mobil langsung dipotong oleh pengendara motor. Satu orang terlihat mengenakan seragam polisi, satunya tidak pakai pakaian polisi. Keduanya langsung menggebrak-gebrak kap mobil, hingga membuat anak saya dan temannya ketakutan,” ujar Djumadi, orang tua korban KV kepada siginews.com, Selasa (24/6/2025).

Oknum polisi yang diketahui identitasnya bernama Bripka Hengki, anggota Polsek Tandes, Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, itu meminta KTP kedua mahasiswa asal perguruan tinggi swasta (PTS) ternama di Surabaya. Karena identitas KTP tertera tempat tinggal dan asalnya berbeda, (KV dari Tambak Sumur, Sidoarjo dan Rh asal Kenjeran, Surabaya), Bripka Hengki menuduh kedua korban telah melakukan perbuatan asusila.

Korban dugaan pemerasan oleh oknum polisi menunjukkan laporan di Bid Propam Polda Jatim. (Foto : dok. djumadi)
Korban dugaan pemerasan oleh oknum polisi menunjukkan laporan di Bid Propam Polda Jatim. (Foto : dok. djumadi)

Bripka Hengki pun memaksa Rh turun dari jok kemudi dan diminta duduk di jok depan samping kiri. Sedangkan KV diminta pindah tempat duduk ke jok tengah sisi kiri.

Baca Juga:  Nelayan Kenjeran Tak Berani Melaut Akibat Cuaca Buruk

Bripka Hengki mengemudikan mobil milik Rh, dan membawanya ke arah Jalan A Yani.
“Katanya mau dibawa ke Polda Jatim,” kata Djumadi.

Laju mobil yang dikemudikan Bripka Hengki ternyata jalan terus. KV pun bertanya, kenapa mobil tidak dimasukkan ke markas Polda Jatim.

“Katanya oknum seragam polisi itu, ‘nggak enak nanti diliput banyak wartawan’,” ujar Djumadi.

Mobil terus melaju di Jalan A Yani ke arah utara. Kemudian putar balik di Jalan A Yani ke arah selatan. Hampir sekitar empat kali, bolak-balik di sepanjang Jalan A Yani sampai Bundaran Waru.

Selama perjalanan, oknum berseragam polisi itu meminta uang ‘perdamaian’ sebesar Rp 10 juta. Namun, KV maupun Rh tidak sanggup untuk membayar. Penawaran uang perdamaian turun menjadi Rp 7 juta. Lagi-lagi, KV maupun Rh tidak bisa menyanggupinya. Oknum polisi itu menanyakan berapa uang yang ada di rekening Rh. Jawabannya, hanya memiliki uang Rp 500 ribu. Sedangkan, KV hanya memiliki uang Rp 150 ribu.

Baca Juga:  Bea Cukai Surabaya Bongkar Penyelundupan Exim Senilai Rp 4 Triliun

Laju mobil terhenti di Indomaret, Jalan A Yani, Surabaya. Dari kedua korban, terkumpul uang Rp 650 ribu dan diserahkan ke oknum berseragam polisi.

“Setelah menerima uang Rp 650 ribu, polisi itu mengucapkan terima kasih. Sebelum meninggalkan anak saya, oknum berseragam polisi itu meminta kartu ATM teman anak saya, sekaligus minta nomor PIN. Katanya, ditunggu transfernya,” tuturnya.

Akibat kejadian itu, Djumadi melaporkan kasus dugaan pemerasan tersebut ke Bidang Propam Polda Jatim.

Sementara itu, siginews.com berusaha konfirmasi ke Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan saat dikonfirmasi tentang dugaan tindak pidana pemerasan yang dilakukan Bripka Hengki, baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp (WA), tidak merespon sejak pukul 15.39 Wib hingga pukul 15.44 Wib, Selasa (24/6/2025).

(jrs)

Tag :Hari BhayangkaraHari Bhayangkara 'Dikado' Oknum Polisi di Surabaya Peras MasyarakatHeadlinesHukrimKapolrestabes Surabayapolisi peras masyarakatPolrestabes SurabayaPolsek tandesSidoarjoSurabayaTambak Sumurtol tambak sumur
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Menapaki Jejak Soekarno di Ploso Jombang, Pegiat Sejarah Duduk Bareng
Senin, 30 Juni 2025
MotoGP Assen: Usaha Keras Bagnaia Redam Acosta untuk Podium
Senin, 30 Juni 2025
Libur Sekolah, 1.500 Santri Ponpes Gadingmangu Ikut Kemah di Wonosalam
Senin, 30 Juni 2025
Indonesia-Tiongkok Bangun Pabrik Baterai EV Terbesar se-Asia Tenggara
Senin, 30 Juni 2025
Putusan MK Ubah Jadwal Pemilu, Demokrat Pikirkan Dampak ke Pengurus
Senin, 30 Juni 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Menapaki Jejak Soekarno di Ploso Jombang, Pegiat Sejarah Duduk Bareng

MotoGP Assen: Usaha Keras Bagnaia Redam Acosta untuk Podium

Libur Sekolah, 1.500 Santri Ponpes Gadingmangu Ikut Kemah di Wonosalam

Indonesia-Tiongkok Bangun Pabrik Baterai EV Terbesar se-Asia Tenggara

Putusan MK Ubah Jadwal Pemilu, Demokrat Pikirkan Dampak ke Pengurus

Berita Menarik Lainnya:

Porprov Jatim: Surabaya Mendominasi Cabor Selam Kolam Raih 14 Medali

Senin, 30 Juni 2025

Bawaslu RI Sambut Putusan MK: Pemilu Serentak Terlalu Padat

Minggu, 29 Juni 2025

TPS Gelar Webinar, Ungkap Cara Melawan Fileless Malware

Sabtu, 28 Juni 2025

Usai Dampingi Gibran,Khofifah Antar Kapolri Ziarah ke Makam Bung Karno

Kamis, 26 Juni 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?