siginews-Surabaya – Ketua Partai Hanura Jawa Timur, Yunianto, menunjukkan sikapnya penuh tanggung jawab dalam sambutan refleksinya di Musyawarah Daerah (Musda) III Partai Hanura Jawa Timur.
Di hadapan seluruh peserta yang berkumpul di Leedon Hotel Surabaya, Selasa (1/7), Yunianto mengakui adanya pasang surut dalam kepemimpinannya.
“Tentu tidak ada gading yang tidak retak. Banyak suka dan duka, banyak yang berhasil dan ada juga yang belum berhasil,” ujar Yunianto.
Dengan tegas, ia mengambil alih semua tanggung jawab atas setiap kekurangan yang mungkin terjadi. “Tapi kalau ada yang salah, jangan salahkan pengurus, itu salah saya sebagai ketua,” katanya.
Selain itu ia menepis tegas isu kepindahannya ke partai lain dan memastikan dirinya akan tetap loyal dan berkomitmen penuh pada Partai Hanura untuk terus berkarya.
“Saya yakinkan, saya tidak pindah ke partai lain. Saya tetap di Hanura,” tegas Yunianto, disambut antusias oleh para kader.
Ke depan, ia memiliki harapan besar bagi Hanura Jawa Timur dan menekankan komitmen partai untuk memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan warga Jawa Timur.
“Kami berharap Hanura Jatim ke depan bisa lebih maksimal, lebih solid, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Akhmad Muqowam, yang hadir mewakili Ketua Umum DPP Partai Hanura Dr. Oesman Sapta Odang (OSO).
Kehadiran perwakilan dari pusat ini menjadi sinyal kuat dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat terhadap kepengurusan Hanura Jatim di bawah kepemimpinan Yunianto.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun tak ketinggalan memberikan perhatian khusus. Asisten I Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto, hadir mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, menunjukkan apresiasi pemerintah daerah terhadap peran Hanura.
Selain itu, Musda ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangkalan, Moh Fauzan Jakfar, serta jajaran pimpinan partai politik dari tingkat Jawa Timur, dan Komisioner KPU Jawa Timur, Nur Salam. Kehadiran lintas sektor ini semakin memperkuat citra soliditas dan jaringan Hanura di wilayah tersebut.
(Editor Aro)