• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Nasional

Fadli Zon Dikecam di Parlemen soal Diksi ‘Massal’ dalam Tragedi 98

Reporter : Anggoro Rabu, 2 Juli 2025
Rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada Rabu (2/7/2025) di Senayan, Jakarta Pusat (Foto: ssyt.kmps/editing.aro)
SHARE

siginews-Jakarta – Rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada Rabu (2/7/2025) di Senayan, Jakarta Pusat, berlangsung tegang dan diwarnai perdebatan sengit mengenai peristiwa pemerkosaan massal tahun 1998.

Suasana berubah emosional ketika Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI-P, My Esti Wijayati, dengan suara bergetar mengungkapkan kekecewaannya.

“Pak Fadli Zon ini bicara kenapa semakin sakit ya soal pemerkosaan. Mungkin sebaiknya tidak perlu di forum ini, Pak, karena saya pas kejadian itu juga ada di Jakarta, sehingga saya tidak bisa pulang beberapa hari,” kata My Esti.

My Esti menuding Fadli Zon tidak memiliki kepekaan terhadap korban. “Ini semakin menunjukkan Pak Fadli Zon tidak punya kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi korban pemerkosaan. Sehingga menurut saya, penjelasan Bapak yang sangat teori seperti ini, dengan mengatakan Bapak juga aktivis pada saat itu, itu justru akan semakin membuat luka dalam,” ujarnya.

Baca Juga:  Fraksi PDIP Desak Penghentian Penulisan Ulang Sejarah 98,Ini Alasannya

Fadli Zon sempat menanggapi singkat, “Terjadi, Bu. Saya mengakui.”

Namun, My Esti yang masih diliputi emosi kembali merespons, “Itu yang kemudian Bapak seolah-olah mengatakan…” ucapnya, sebelum kembali terdiam karena emosi.

Perdebatan Diksi ‘Massal’ dan Pengakuan Sejarah Kekerasan Seksual

Melihat situasi semakin memanas, Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, mencoba menengahi. “Jadi, tadi Pak Fadli Zon sudah menjelaskan bahwa beliau sebenarnya mengakui perkosaan itu ada, tetapi ada diksi ‘massal’ itu yang beliau pertanyakan,” jelas Lalu Hadrian, mengurai inti perdebatan.

Namun, perdebatan kembali memanas ketika Mercy ikut bersuara sambil menangis. Ia membandingkan kasus 1998 dengan kasus Tribunal Court Jugun Ianfu, di mana pemerintah Jepang mengakui dan meminta maaf meskipun tidak semua kasus terdokumentasi secara detail.

Baca Juga:  Fraksi PDIP Desak Penghentian Penulisan Ulang Sejarah 98,Ini Alasannya

“Ini pemerintah Jepang, duta besarnya itu sampai begini terhadap kasus Jugun Ianfu. Kita paksa sendiri. Kenapa begitu berat menerima ini? Ini kalau saya bicara, ini kita sakit, Pak. Saya termasuk bagian juga yang ikut mendata itu testimoni, testimoni sangat menyakitkan kita bawa itu testimoni dalam desingan peluru,” sambung Mercy, suaranya pecah menahan tangis.

Mercy juga menyinggung kesaksian para korban kekerasan seksual dari Maluku, Papua, dan Aceh yang didokumentasikan setelah 1998. Baginya, pengakuan atas peristiwa-peristiwa itu tidak bisa dibatasi pada perdebatan definisi atau diksi semata.

“Bapak bilang TSM (terstruktur, sistematis, dan masif). Bapak bilang tidak terima yang massal. Pak, kebetulan sebagian besar itu satu etnis. Kita tidak ingin membuka sejarah kelam, tapi ini satu etnis,” tegas Mercy dengan nada tinggi.

“Bapak bisa baca itu testimoni yang kami bawa. Ini minta maaf sekali, sangat terganggu, apa susahnya menyampaikan? Satu kasus saja sudah banyak, lebih dari satu kasus tidak manusiawi. Minta maaf!” serunya.

Baca Juga:  Fraksi PDIP Desak Penghentian Penulisan Ulang Sejarah 98,Ini Alasannya

Menanggapi berbagai kritik keras tersebut, Fadli Zon akhirnya menyampaikan permohonan maaf. “Saya minta maaf kalau ini terkait dengan insensitivitas, dianggap insensitif. Tapi saya, sekali lagi, dalam posisi yang mengutuk dan mengecam itu juga,” ucap Fadli Zon.

“Saya kira tidak ada maksud-maksud lain dan tidak sama sekali mengucilkan atau mereduksi, apalagi menegasikannya,” tambahnya.

Sebelumnya, pernyataan Fadli Zon yang meragukan peristiwa pemerkosaan 1998 berlangsung secara massal telah menuai gelombang kritik luas dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR dan aktivis masyarakat sipil.

Koalisi Masyarakat Sipil bahkan mendesak Fadli untuk meminta maaf kepada para korban dan menghentikan proyek penulisan ulang sejarah yang dinilai berpotensi menyingkirkan kebenaran sejarah.

(Editor Aro)

Tag :Komisi X DPR RIMenteri Kebudayaan Fadly ZonRapat kerja komisi X DPR RISejarah reformasi 98Tragedi 98
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Fraksi PDIP Desak Penghentian Penulisan Ulang Sejarah 98,Ini Alasannya
Kamis, 3 Juli 2025
Presiden Prabowo Tiba di Arab Saudi, Ini Agendanya
Rabu, 2 Juli 2025
1000 Hari Tragedi Kanjuruhan: Suara Keadilan yang Enggan Dibungkam
Rabu, 2 Juli 2025
Rosadin Penglima GRIB Jaya Jatim dan juga kuasa hukum Tri Kumala Dewi
Panglima GRIB Jatim Akui Terima Uang dari Eks Pemilik Rumah Dr Soetomo
Rabu, 2 Juli 2025
Tim BPBD Gagalkan Wanita Hendak Bunuh Diri di Sungai Surabaya
Rabu, 2 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Fraksi PDIP Desak Penghentian Penulisan Ulang Sejarah 98,Ini Alasannya

Presiden Prabowo Tiba di Arab Saudi, Ini Agendanya

1000 Hari Tragedi Kanjuruhan: Suara Keadilan yang Enggan Dibungkam

Fadli Zon Dikecam di Parlemen soal Diksi ‘Massal’ dalam Tragedi 98

Panglima GRIB Jatim Akui Terima Uang dari Eks Pemilik Rumah Dr Soetomo

Berita Menarik Lainnya:

Tol Solo-Jogja Seksi Prambanan-Klaten Resmi Beroperasi Gratis

Rabu, 2 Juli 2025

Letkol Kav Dicky Prasojo Resmi Jabat Dandim 0814 Jombang

Rabu, 2 Juli 2025

Kunjungi Jombang, Wakil Rakyat Jatim Terima Keluhan Kondisi Sekolah

Selasa, 1 Juli 2025

LaNyalla Soroti Beban Industri Rokok: Cukai Tinggi Picu Rokok Ilegal

Selasa, 1 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?