siginews-Jombang – Harapan menjadikan KH Muhammad Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional kian nyata. Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dari Jakarta melakukan verifikasi faktual di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang pada Kamis (3/7/2025),
Kunjungan TP2GP ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan gelar kehormatan yang diinisiasi masyarakat dan didukung Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Tim yang datang termasuk Dr. M Alfan Alfian dan Dr. Pepen Nazaruddin, serta perwakilan Dinsos Jatim, Kabupaten Jombang, Asisten Sekda Jatim Dr. Akhmad Jazuli, dan keluarga besar KH Yusuf Hasyim.
Gus Kikin, Pengasuh Pesantren Tebuireng, menegaskan bahwa KH Yusuf Hasyim adalah tokoh sentral dalam sejarah perjuangan bangsa. Proses verifikasi ini diharapkan memuluskan jalan beliau menuju gelar Pahlawan Nasional.
“Beliau tidak hanya menjadi pimpinan Tebuireng selama puluhan tahun, tetapi juga tokoh Nahdlatul Ulama di masa-masa genting pasca kemerdekaan,” ucap Gus Kikin saat dikonfirmasi terpisah pada Jumat (4/7/2025).
Sementara itu, menurut Ketua TP2GP, Dr. M Alfan Alfian, menuturkan bahwa kedatangan tim ke Tebuireng bertujuan melakukan konfirmasi dan pengumpulan data lapangan untuk mencocokkan isi dokumen dengan bukti nyata.
Menurutnya, kontribusi KH Yusuf Hasyim atau yang akrab disapa Pak Ud sangat jelas dan tidak menimbulkan kontroversi.
“Beliau adalah pejuang yang tidak hanya mengangkat senjata, tetapi juga turut memperjuangkan batas wilayah Indonesia di era agresi militer melalui garis Van Mook,” terang Alfan dalam wawancara dengan awak media yang ditulis kembali pada Jumat (4/7/2025).
Dokumen pengusulan yang diterima TP2GP dinilai sangat lengkap dan berkualitas tinggi. Bahkan, menurut Alfan, dapat dijadikan rujukan dalam penyusunan naskah akademik calon pahlawan nasional lainnya.
Sementara itu, Dr. Pepen Nazaruddin menambahkan bahwa verifikasi juga mencakup validasi keterlibatan ahli waris dalam pelestarian nilai-nilai kepahlawanan.
“Pewarisan nilai perjuangan sangat penting, dan kami ingin memastikan itu juga menjadi bagian dari proses ini,” ujarnya.
Penilaian serupa datang dari Prof. Ali Mufrodi, anggota Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Timur.
Ia meyakini bahwa seluruh aspek pengusulan KH Yusuf Hasyim telah memenuhi syarat, sehingga verifikasi ini tinggal melengkapi prosedur formal belaka.
KH Yusuf Hasyim dikenal sebagai pendiri Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang aktif dalam penolakan terhadap PKI.
Selain kiprah militannya, ia juga dikenang lewat jasanya di dunia pendidikan dan sosial, termasuk menggagas haul akbar Bung Karno pada dekade 1980-an.
Putra dari pendiri NU KH Hasyim Asy’ari itu dimakamkan di kompleks Pesantren Tebuireng. Keluarga, menurut KH Riza Yusuf, telah bermusyawarah agar dimakamkan di sana, meski sempat ada tawaran untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Sebagai penutup agenda, tim TP2GP melakukan ziarah dan tabur bunga di makam Pak Ud, yang berada di sisi barat masjid Tebuireng, menandai akhir dari proses verifikasi hari itu. Proses selanjutnya menunggu tahapan akhir dari pemerintah pusat dalam menetapkan gelar pahlawan nasional.
(Pray/Editor Aro)