siginews-Hollywood, AS – Perebutan tahta di jagat film superhero kembali memanas! Superman karya James Gunn, salah satu film yang paling dinantikan, berhasil mencetak debut box office yang solid, menorehkan $122 juta di pasar domestik dari 4.135 bioskop dan $95 juta dari 79 bioskop internasional, dengan perkiraan peluncuran global mencapai $217 juta.
Angka ini menjadi bukti kebangkitan DC Studios di bawah kepemimpinan Gunn, sekaligus sinyal penting di tengah “kelelahan” genre superhero yang sempat melanda.
Dilansir dari Hollywood Reporter, Superman, yang menelan biaya produksi $225 juta, menjadi rilis perdana dalam reboot DC Studios yang sangat krusial.
Keberhasilan ini bukan hal yang sepele, mengingat Superman adalah film komik pertama dalam setahun penuh yang mampu melampaui angka $100 juta di box office domestik, sebuah capaian yang patut diacungi jempol di era pascapandemi.
Mengungguli Kompetisi dan Melawan Tren Lesu Superhero
Keberhasilan Superman menjadi sorotan tajam di tengah persaingan ketat. Film ini berhasil melewati tantangan “kelelahan film superhero” yang sempat membuat lesu box office domestik.
Sebagai perbandingan, film komik terakhir yang mencapai prestasi serupa adalah Deadpool & Wolverine dari Marvel Studios yang diluncurkan dengan pendapatan mencengangkan $211 juta pada musim panas 2024.
Tidak hanya itu, film garapan Gunn ini menjadi judul Hollywood ketiga di tahun 2025 yang sukses menembus angka $100 juta lebih, bersanding dengan film-film blockbuster lainnya seperti A Minecraft Movie dari Warner Bros. ($162,8 juta) dan film live-action Lilo & Stitch dari Disney ($146 juta).
Melewati $100 juta bukanlah pencapaian kecil bagi film mana pun saat ini, apalagi untuk genre superhero yang sedang berjuang.
Melampaui Pendahulu, Menjadi Harapan Baru DC
Superman karya Gunn tidak hanya sukses secara umum, tetapi juga secara spesifik di franchise DC. Film ini menjadi salah satu dari hanya tiga judul DC yang berhasil meraih $100 juta atau lebih dalam delapan tahun terakhir, menyusul Wonder Woman ($103,3 juta pada 2017) dan The Batman ($134 juta pada 2022).
Lebih impresif lagi, film ini mengalahkan Man of Steel ($116,7 juta) untuk menduduki peringkat sebagai peluncuran domestik terbesar yang pernah ada untuk film solo Superman.
Meski Gunn sebelumnya dikenal sebagai otak di balik franchise blockbuster Marvel, Guardians of the Galaxy, dengan pembukaan domestik terbaik sebesar $146,5 juta (Guardians kedua), Superman berhasil menggeser triquel Guardians tahun 2013 ($118,2 juta) dan menempati peringkat kedua terbaiknya.
Kesuksesan Superman ini tak lepas dari promosi mouth-to-mouth yang kuat dan sambutan hangat dari kritikus maupun penonton. Film ini meraih nilai A- dari CinemaScore (setara dengan Man of Steel dan mengungguli Superman Returns).
Di Rotten Tomatoes, skor penonton mencapai 94 persen dan kritikus 82 persen. Keberagaman penonton berdasarkan etnis juga menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan film ini.
Meskipun sebelumnya ada prediksi yang lebih konservatif dari studio dan kekhawatiran akan padatnya jadwal rilis film blockbuster yang didominasi laki-laki seperti Jurassic World Rebirth dan F1: The Movie, Superman berhasil membuktikan diri dan menjadi angin segar bagi genre superhero serta masadepan DC Studios.
(Editor Aro)