• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

Ini Respon Putra Putri dari Mbah Sinem Madiun

Reporter : Redaksi Kamis, 17 Juli 2025
Mbah Sinem saat menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto : dok. keluarga Sinem)
Mbah Sinem saat menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto : dok. keluarga Sinem)
SHARE

siginews-Madiun – Mbah Sinem nenek yang usianya 70 tahun (sebelumnya diberitakan 60 tahun) berurusan dengan anak di bawah umur, serta beberapa warga yang juga tetangga Mbah Sinem, di wilayah Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Nyami, Kateno dan Jayin, putri dan putra Mbah Sinem pun memberikan komentar terkait kejadian yang menimpa ibunya.

Berikut ini keluh kesah dan isi hati yang disampaikan putra dan putri Mbah Sinem terkait dengan pemberitaan di siginews.com berjudul ‘Mbah Sinem Berulah, Polsek Dolopo ‘Digeruduk’ Warga’, pada Minggu (13/7/2025). Maupun berita yang menjadikan pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebagai terlapor atas dugaan tindak pidana.

Surat keterangan sakit Mbah Sinem dari Puskesmas Mlilir. (Foto : dok. keluarga Sinem)
Surat keterangan sakit Mbah Sinem dari Puskesmas Mlilir. (Foto : dok. keluarga Sinem)

“Korban kezaliman, teraniaya, tertindas, mununtut ke adilan “

Suara yg takkan terbendung sekeluarga ibu sinem….!!
Awal mula ibu sinem mngidap gangguan jiwa…sedikit cerita awal.

Pda tahun 2019 ibu sinem mmbuang kohe sapi di tanah sndri di permasalahkan sama antok anggota bpd desa kradinan, antok itu bertetangga dgn kami..Setelah itu kami skluarga mngalah dan tidak mmbuang kohe (kotoran) sapi di tanah kami sndri, trus setelah waktu itu kluarga kami sewa swah milik bpak tukul dsn gunting desa kradinan. sistem bagi hasil panen….dan ijin mmbuang kohe sapi di tanah milik bpak tukul dan waktu itu bpak tukul mngijinkan mmbuang kohe sapi di tanahnya…

Setelah slama 3 tahun mngelola swah bpak tukul dan mmbuang kohe sapi di sawahnya, trus tanah bpak tukul kami kmblikan kepda bpak tukul, biar di kelola sama bpak tukul kmbli….

Trus ada sawah yg ngk di kelola sama pmiliknya di dekat tanah milik antok angota bpd desa kradinan….trus kami skluarga ijin ke yg puny sawah itu, bilang klau swah kmu itu aku kelola boleh apa ngk…sama pmilik swah di jwab, boleh….trus kami ijin kmbli mmbuang kohe sapi di swahnya.. sama pmilik swah juga di perbolehkan….di tanah yg mau kami kelola itu, di dekat tanah milik antok angota bpd desa kradianan dan disitu antok usha jamur tiram….trus waktu bpak soleman-suami ibu sinem mau buang kohe sapi disitu….antok datang dan berkata kepda bpak soleman ..(pak soleman kamu mau buang kotoran sapi disitu, kamu jgn bikin mslah aja..ujar antok angota bpd desa kradinan itu kepda bpak soleman….). “Seng gawe masalah ki sopo, kata Bapak Soleman kepada Antok. Trus bpak soleman pulang mngadu pda ibu sinem istrinya.

Baca Juga:  Foto-foto Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo 2025-2030
Kondisi ibunya Sinem (nenek dari Nyami, Kateno, Jayin) mengalami sakit di rumah Sinem. (Foto : dok. keluarga Sinem)
Kondisi ibunya Sinem (nenek dari Nyami, Kateno, Jayin) mengalami sakit di rumah Sinem. (Foto : dok. keluarga Sinem)

Trus ibu sinem cek cok sma skluarga antok smuanya termasuk mertuanya..disitu ibu sinem sndrian…nah semnjak itu ibu sinem sekluarga bingung mau buang kohe sapinya dmna lgi. Buang kohe sapi dmna_ mana ngk boleh…..trus waktu itu juga mau mndekati pula slametan almrhum anak ibu sinem yg ke 3 bernama indro widodo yg wafat umur 37 tahun…disitu pula kluarga ibu sinem blm ada uang buat slametan almarhum anaknya yg nomer 3 itu..trus ibu sinem pikiranya tambah bnyak….dan akhirnya buang kohe sapinya itu dari rumah ke hutan kira-kira jraknya sekitar 1 km lbih…tiap hari dari tahun 2022 hingga awal tahun 2025.

Sblm kluarga kami mmbuang kohe dari rumah ke hutan yg jrak 1 km lbih itu.. saya anak ibu snem yg bernama Mujayin, pernah diskusi mslah pmbuangan kohe sapi saya itu….trus antok mmbantah bilang kyak gtu ke bpak saya soleman…trus disitu saya di desak sriwindari istri antok trus mnurus bilang kyak gini “kamu apa ngk butuh lingkungan” trus saya jawab.. aku ngk punya mslah sama lingkungan, msalah saya cuma sama kmu…. trus saya di kluarkan dari grub wa lingkungan yang dipimpin Antok …dan kluarga antok sering mmprovokasi dan intimidasi kluarga kami…kluarga kami smnjak kejadian pertengkaran sama kluarga antok…di depan rumah kami dan di samping rumah kami, maupun di sibel swah kami,sering di teror telur ayam,kembang,garam, minyak wanggi dll…. Smnjak itu menyebabkan ibu sinem tmbah fikiran lgi, hingga ganguan jiwa, berbicra sndri,tertawa sndri, hampir 24 jam jarang tdur juga, semenjak di tahun 2022 hingga 2025. Di situ saya di rumah tidak bisa tidur dan tidur di rumahnya saudara Aris Setiawan, dan tidur di hutan Jati Lawang.

Mbah Sinem menunjukkan luka-luka pada pergelangan tangannya. (Foto : dok. keluarga Sinem)
Mbah Sinem menunjukkan luka-luka pada pergelangan tangannya. (Foto : dok. keluarga Sinem)

Dan antok angota bpd desa kradinan itu juga mndrikan olah raga mahatma di kampung sya..muridnya kurang lbih hanya 6 orang….setiap antok selesai mnjalankan olah raga itu pasti di depan rumah kami, smping rumah kami ataupun di sibel (sumur sawah) sawah kami di teror pakai telur ayam, kembang, garam, minyak wanggi kyak yg saya sbutkan tadi…

Anak dari sdr nur itu, yg bernama (red, maaf nama anak tidak bisa kami sebutkan) juga sering mngejek ibu sinem dan melempari batu krikil kena ke ibu sinem…….tahun 2023 juga pernah ada orang yg ngk sya knal chat lwat wa..dia chat berbunyi suruh ibu saya diam, pdahal sblm dia bilang kyak gtu ke saya, udah sya jlsin tiap hari ke ibu sya tetep ngk bisa, sebab otak ibu sya udah terganggu… trus di chat itu klau ibu sinem ngk diam, tetangga ada yg main tangan…habis dpat chat kyak gtu saya lapor ke bpak lurah supriono…. Tapi ngk ada respon dari bpak lurah hingga kejadian kekerasan di tahun 2025 ini.

Baca Juga:  HUT ke 79 PWI dengan Jalan Sehat Bersama Wartawan di Surabaya

Ceritanya ibu sinem mau buang kohe sapi trus (red, maaf nama anak tidak bisa kami sebutkan) dari lawan arah mngeber_ geber montornya ke ibu sinem yg gangguan jiwa….trus sama ibu sinem di lepari kohe sapi.. . disitu (red, maaf tidak bisa kami sebutkan) turun dari montornya dan memukul dan menendang ibu sinem hingga tersungkur di parit…habis itu ibu sinem mau lapor polisi, tapi di sebelah barat ada bapak dari sdr (red, maaf tidak bisa kami sebutkan).. yg bernama nur..ia mndrong ibu sinem hingga tersukur di tepi jalan trus ibu sinem di injak dan dipukul pipinya, trus sdra madi dtang memukul ibu sinem pakek sebuah kayu balok di tangan kanan’nya. Di situ sdra nur smbil bilang “wonk koyo ngene ayo di pateni ae..( orang kyak gini ayuk di bunuh aja )..

Trus sdra madi bilang ayo di pateni ae…(Ayuk di bunuh ). Trus saya lapor ke polsek dolopo tapi laporan saya tdk di proses, sebab ibu sya ngamuk-ngamuk dan bicara sendiri di sana. itu laporan sya tgl 8_5_2025.

Di situ saya diskusi sama pak lurah dan perangkat desa lainya termasuk antok anggota bpd desa kradianan itu…di situ antok minta ma’af ke bpak soleman…masalah yg lalu” itu…yg minta ma’af bukan para plaku pnganiayaan ibu sinem….trus saya ma’afkan, aku kira ibu sinem tangan’nya cuma lebam ajah habis dipukul ituh….dan ibu sinem masih bicara sndri, trus saya bilang ke pak lurah supriono carikan obat penenang skrng juga…di carikan trus ibu sinem di sontek obat itu di polsek dolopo dan di ksih obat…habis itu saya minta ibu sya di obatkan di rs mbatil dolopo…di sana ibu sinem di visum dan di ronsen…di situ sya tahu ibu sya tangan’nya patah atau retak akibat di pukul sdra madi…disitulah saya sbgai anak tdak terima, ibu yg mlahirkan saya, dan membesarkan sya di aniaya sama mereka sampek tulang tangannya patah atau retak….

Baca Juga:  Presidential Threshold Dinilai Bertentangan dengan Konstitusi

Trus sya bilang ke bu titis, ibu saya harus di operasi….bu titis jwb…dokternya lgi lbur mas bsok aja di bwa ke rs soedono madiun…ujar bu titis…trus waktu itu lngsung pulang…..sampai di rumah ibu saya mngeluh tanganya skit sampai mlam..sya ngk bisa tidur sampai jam 1 mlam waktu itu….trus saya dtang lgi ke polsek saya ngk trima ibu sya di aniaya sampek kyak gtu…

trus polsek bilang bukan’nya tadi udah damai mas….saya blm damai itu mslah dahulu.. yg mslah ini blm damai…sbb ibu saya tangan’nya retak atau patah akibat mereka…sya bilang ke petugas polsek, sedangkan damai itu ada kertas hitam putih bermatrai bertulis damai….itu baru di namakan damai pak…trus petugas polsek bilang…gini mas, ibu sampean obatno dulu klau udah smbuh baru di lnjut laporan’nya…sampai aku datang ke 5 klinya polsek bilang kyak gtu…trus saya bilang ke petugas polsek.. pak saya kesini udah 5 kali ini di polsek tapi kmu bilang kyak gtu trus…sya udah buang waktu, bbm dan tenaga….klau di polsek ngk bisa nanggani kasus ibu sya .. sya mau lapor ke polres…

Ibunya Sinem meninggal dunia. (Foto : dok. keluarga Sinem)
Ibunya Sinem meninggal dunia. (Foto : dok. keluarga Sinem)

Singkat cerita…
Akibat ulah plaku ke ibu sinem…mbah sya atau ibunya ibu sinem mninggal dunia… sbb iya tahu waktu kejadian ibu sinem dianiaya sama tiga plaku itu…trus mbah saya kpikiran ibu sinem di gtukan sama plaku, hingga ngk mau mkan sampai mninggal dunia…dan masih banyak cerita yang belum saya ceritakan.

Nb.
Keluarga kami di keluarkan dari group lingkungan oleh antok krna antok yg membuat group lingkungan.

Sejauh ini kami pihak dari yg diberitakan sebelumnya kami minta pihak siginews untuk klarifikasi dan bukti kami ada dari foto
fakta dan kejadian.

Saya mohon masalah kami segera dituntaskan oleh pihak berwajib bpk polisi dan jajaran hukum lainnya.

Usai kejadian, Mbah Sinem dibawa ke rumah sakit di Madiun untuk dilakukan rontgen. (Foto : dok. keluarga Sinem)
Usai kejadian, Mbah Sinem dibawa ke rumah sakit di Madiun untuk dilakukan rontgen. (Foto : dok. keluarga Sinem)

Dan harapan kami tersangka mendapat apa yg mereka buat hukum yg berlaku di indonesia.
Dan dari awal proses tersangka bertiga (red, maaf, nama anak tidak bisa kami sebutkan) nur, madi. Dan yg menangani kasus pihak kami sebagai tulang punggung ekonomi keluarga, terus terang wira wiri dan tidak bekerja karena dalam proses kasus ini.

Dekian dari kami anak dari ibu sinem
Nyami, Kateno, Jayin.🙏🙏🙏🙏

(jrs)

https://siginews.com/berita/15977/mbah-sinem-berulah-polsek-dolopo-madiun-digeruduk-warga/

Tag :HeadlinesHukrimindepthmbah sinem madiunPaskibra MTs di Madiun Dilempari Kotoran Sapi Terancam DibuiPaskibra MTs di Madiun Terancam DibuiPelajar MTs Trauma Gegara Dilempari Kotoran Sapi dan Terancam Buipilihan redaksipolres madiunSatreskrim Polres Madiunwarga Desa Daditunggal
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Jatim Perkuat ASN: 4.172 CPNS dan PPPK Resmi Dilantik& Diberi Beasiswa
Kamis, 17 Juli 2025
18,27 Juta Keluarga Terima Program Bantuan Beras, Cek Di Tempatmu
Kamis, 17 Juli 2025
Tolak LPJ Bupati, Partai-Partai Bentuk Koalisi Baru Sidoarjo Maju
Kamis, 17 Juli 2025
Surabaya Hari Ini Berawan Tapi Gerah, Suhu 31 Derajat Bikin Keringetan
Kamis, 17 Juli 2025
Tidur Tak Nyenyak Bukan Cuma Bikin Ngantuk, Tapi Sumber Stres
Kamis, 17 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Jatim Perkuat ASN: 4.172 CPNS dan PPPK Resmi Dilantik& Diberi Beasiswa

18,27 Juta Keluarga Terima Program Bantuan Beras, Cek Di Tempatmu

Tolak LPJ Bupati, Partai-Partai Bentuk Koalisi Baru Sidoarjo Maju

Ini Respon Putra Putri dari Mbah Sinem Madiun

Surabaya Hari Ini Berawan Tapi Gerah, Suhu 31 Derajat Bikin Keringetan

Berita Menarik Lainnya:

Kejari Musnahkan Barang Bukti 106 Perkara Pidana di Jombang

Rabu, 16 Juli 2025

Peran Tersangka Baru Pada Korupsi Perumda Panglungan Jombang

Rabu, 16 Juli 2025

Kesaksian Pilu Ayah Korban Sidang Kedua Kasus Pembunuhan Siswi SMA

Rabu, 16 Juli 2025

Ibu Muda Terdakwa Pembunuhan Bayi di Jombang Dituntut 12 Tahun Penjara

Selasa, 15 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?