• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Nasional

Pilkada Langsung Mahal, Cak Imin: Maka Kita Ingin Sebetulnya Dua Pola

Reporter : Anggoro Kamis, 24 Juli 2025
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam acara HUT PKB di JCC Senayan Jakarta (Foto: ssyt.kmp/editing.aro)
SHARE

siginews-Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan perubahan signifikan pada sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa Pilkada langsung yang berbiaya tinggi harus dievaluasi total. Ia mengusulkan gubernur ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat, sementara bupati/wali kota dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pernyataan ini disampaikan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, usulan ini muncul dari kajian yang dilakukan PKB, termasuk arahan dari Musyawarah Nasional Nahdlatul Ulama (NU) yang meminta evaluasi ulang Pilkada langsung.

Baca Juga:  Jelang Penutupan Pendaftaran Pilgub Jatim, Kantor DPW PKB Jatim Sepi

“Pilkada secara langsung ini berbiaya tinggi, maka kita ingin sebetulnya dua pola,” kata Cak Imin.

Lanjutnya, “Pola yang pertama gubernur sebagai perwakilan pemerintahan pusat ditunjuk oleh pemerintah pusat. Gubernur, tetapi bupati karena dia bukan perwakilan pemerintah pusat maka bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD.”

Mahalnya Biaya Pilkada dan Ketergantungan Daerah pada Pusat

Cak Imin menjelaskan, kesimpulan dari kajian yang dilakukan adalah mahalnya biaya yang dikeluarkan para calon kepala daerah untuk memenangkan Pilkada, yang kadang tidak rasional.

Selain itu, ia juga menyoroti fakta bahwa pemerintah daerah, meskipun dipilih langsung, pada akhirnya tetap bergantung pada pemerintah pusat dalam hampir seluruh aspek, dan belum bisa mandiri atau otonom sepenuhnya.

Baca Juga:  Ribuan Jamaah Salat Id Penuhi Istiqlal, Dihadiri Presiden Prabowo

“Seluruh kepala daerah habis biaya mahal untuk menjadi kepala daerah, yang kadang-kadang tidak rasional. Yang kedua, ujung-ujungnya pemerintah daerah juga bergantung kepada pemerintah pusat dalam seluruh aspek, belum bisa mandiri atau apalagi otonom,” tegasnya.

Muhaimin Iskandar menambahkan, ia telah menyampaikan usulan ini langsung kepada Presiden. “Saatnya pilkada dilakukan evaluasi total manfaat dan mudharatnya,” ujarnya.

Meningkatkan Efektivitas Pembangunan dan Menghindari Fragmentasi Pemilu

PKB menyadari bahwa usulan perubahan sistem Pilkada ini cukup menantang dan banyak pihak yang menolak. Namun, PKB bertekad untuk memperjuangkan tujuannya, yaitu efektivitas dan percepatan pembangunan nasional tanpa berliku dalam satu tahapan demokrasi.

Baca Juga:  Proyek Kebanggaan Negara Lakukan PHK Sepihak & Belum Bayar Upah Buruh

“Kalau tidak ditunjuk oleh pusat, pemilihan kepala daerah, maksimal dipilih oleh DPRD-DPRD di seluruh Tanah Air,” ucap Cak Imin.

Lebih lanjut, ia menyinggung isu pemisahan Pilkada dan pemilihan umum yang belum diputuskan di DPR. “Apa lagi ada isu, belum putusan di DPR, pemisahan pilkada dan pemilihan umum, dari keputusan itu yang disetujui teman-teman penundaan pemilu DPRD saja. Yang lain nggak setuju katanya,” pungkasnya.

(Editor Aro)

Tag :HUT PKBJakartaMuhaimmin IskandarPemilu DipisahPemyataan PKB soal Pemilu dipisahPilkada DipisahPKB
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Guru MI Bisa Ikut Kursus Bahasa Inggris Gratis dari Kemenag, Simak Ini
Jumat, 25 Juli 2025
Siaga Tsunami: BPBD Latih Ratusan Warga Pesisir Cara Evakuasi Mandiri
Jumat, 25 Juli 2025
Bumi Kartini Semen Gresik: Ubah Limbah Jadi Rupiah, Perempuan Berdaya
Jumat, 25 Juli 2025
Cek Harga Pangan Hari Ini: Beras dan Bawang Merah Turun Signifikan
Jumat, 25 Juli 2025
Harga BBM Non-Subsidi Naik Lagi per 25 Juli 2025, Cek Daftarnya Disini
Jumat, 25 Juli 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Guru MI Bisa Ikut Kursus Bahasa Inggris Gratis dari Kemenag, Simak Ini

Siaga Tsunami: BPBD Latih Ratusan Warga Pesisir Cara Evakuasi Mandiri

Bumi Kartini Semen Gresik: Ubah Limbah Jadi Rupiah, Perempuan Berdaya

Cek Harga Pangan Hari Ini: Beras dan Bawang Merah Turun Signifikan

Harga BBM Non-Subsidi Naik Lagi per 25 Juli 2025, Cek Daftarnya Disini

Berita Menarik Lainnya:

DPR Kritik Danantara Soal Dividen BUMN dan Jaminan Utang Rp150 Triliun

Kamis, 24 Juli 2025

HUT ke-80 RI: Presiden Prabowo Resmikan Tema dan Logo, Ini Pesannya

Kamis, 24 Juli 2025
Prof. Dr. M. Afif Hasbullah

Prof. Afif Tanggapi Keprihatinan Presiden soal “Serakahnomics”

Kamis, 24 Juli 2025

Prabowo Beri Sinyal Kebijakan Baru Deregulasi Investasi & Perdagangan

Rabu, 23 Juli 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?