siginews-Surabaya – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyambut kedatangan sekitar 20 pelaku usaha dari Provinsi Yunnan, Tiongkok, di Graha Kadin Jatim, Kamis (31/7/2025).
Kedatangan mereka bertujuan untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi dengan Jawa Timur, khususnya di sektor agrikultur dan produk hortikultura.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa pertemuan ini membuka peluang besar bagi produk-produk unggulan Jawa Timur.
“Mereka datang bukan hanya untuk menawarkan produk, tapi juga ingin membeli dari Jawa Timur, seperti kopi, sarang burung walet, dan hasil pertanian dataran tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Delegasi Yunnan juga menunjukkan ketertarikan terhadap produk teh dari Surabaya, dan bahkan berniat memasarkan teh mereka ke Jawa Timur.
Menurut mereka, teh dari Yunnan memiliki kualitas tinggi dan teknologi pengolahan yang maju. “Mereka ingin menjadikan Jawa Timur sebagai pintu masuk teh Yunnan ke pasar Indonesia,” jelas Adik.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap pula bahwa para pengusaha Yunnan tertarik bekerja sama dalam budidaya hortikultura di dataran tinggi, dengan suhu maksimum 30 derajat celcius, yang sangat sesuai dengan kondisi geografis wilayah-wilayah di Jawa Timur seperti Pujon dan Batu.
Sejumlah pengusaha Jawa Timur yang hadir berasal dari beragam sektor, mulai dari perkebunan jeruk, ekspor sarang burung walet, produk aluminium, kayu, makanan olahan, hingga jasa logistik tracking.
Mereka menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan komunikasi bisnis langsung dengan delegasi Yunnan.
Perwakilan dari Departemen Perdagangan Provinsi Yunnan, Tuo Zhe Gou, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pertemuan ini.
“Kami sangat senang karena hari ini kami bisa lebih memahami potensi besar Jawa Timur. Kami melihat banyak kesamaan dan peluang untuk saling melengkapi di sektor pertanian dan perdagangan,” ujarnya.
Yunnan sendiri dikenal sebagai provinsi agrikultur yang strategis di Tiongkok, berbatasan langsung dengan Myanmar, Laos, dan Vietnam.
Provinsi ini memiliki kekuatan di sektor kopi, teh, buah-buahan, bunga potong, dan herbal, serta industri pengolahan dan energi hijau. Konektivitas regional Yunnan juga terus ditingkatkan melalui jalur darat dan rel internasional dalam kerangka Belt and Road Initiative (BRI).
Kadin Jawa Timur menilai kerja sama ini sangat prospektif di tengah gejolak ekonomi global. “Ketika dunia sedang tidak pasti, maka memperkuat jaringan perdagangan regional menjadi sangat penting. Kami siap mendukung perluasan kerja sama yang konkret, termasuk joint venture, investasi, maupun pengembangan pasar bersama,” ujar Adik Dwi Putranto.
Sebagai provinsi industri dan logistik utama di Indonesia bagian timur, Jawa Timur disebut sebagai mitra ideal bagi Yunnan. “Kami punya pelabuhan internasional, kawasan industri modern, serta kontribusi besar terhadap PDB nasional. Dengan kekuatan yang dimiliki masing-masing, kami yakin bisa membangun rantai pasok dan teknologi bersama,” pungkas Adik.
(Editor Aro)