siginews-Surabaya – Ajang K-UKM Expo 2025 yang berlangsung di Atrium Royal Plaza Surabaya, sejak 31 Juli hingga 3 Agustus, menjadi panggung bagi Javaeast Coffee.
Stand Gerai kopi ini tak henti-hentinya diserbu pengunjung yang ingin merasakan langsung cita rasa kopi khas Jawa Timur yang terkenal akan kekuatan dan orisinalitasnya.
Sejak hari pembukaan, antrean pengunjung mengular di stan Javaeast Coffee. Defrina, seorang mahasiswi sekaligus pecinta kopi, mengaku sangat puas setelah mencicipinya.
“Rasa kopinya sangat kuat dan nikmat, diminum dingin dan panas, sama nikmatnya,” pujinya, membenarkan kualitas kopi yang disajikan.
Bahkan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, turut mampir dan mencicipi segelas kopi, membuktikan daya tarik produk ini.
Menurut Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, KUKM Expo 2025 bukan sekadar ajang pameran produk lokal.
“KUKM Expo juga menjadi arena strategis untuk membangun ekosistem usaha berbasis digital, membentuk jejaring bisnis, dan mempertemukan para pelaku UMKM dengan pasar potensial, mulai dari sektor swasta, BUMN/BUMD, hingga pembeli ritel dan pemerintah,” katanya.
Communal Branding, Kunci Sukses Kopi Jatim Tembus Pasar Global
Javaeast Coffee bukanlah produk biasa, melainkan hasil dari program unggulan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, yaitu Communal Branding.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, Javaeast Coffee adalah brand bersama yang didukung oleh produsen dari berbagai kabupaten, seperti Jember, Jombang, Madiun, Pasuruan, dan Ngawi.
Skema communal branding ini menjadi terobosan jitu untuk menjamin keberlanjutan produk, terutama saat memasuki pasar luar negeri.
“Communal branding adalah implementasi program Jatim Berdaya. Yang merupakan salah satu program pokok pembangunan Jatim dalam Nawa Bhakti Satya,” katanya.
Keberhasilan program ini sudah terbukti. Pada tahun 2022, produk kopi ‘Javaeast Coffee’ berhasil diekspor perdana ke Mesir sebanyak 200 ton dengan nilai Rp6,2 miliar.
Terkini, Dinas Koperasi dan UKM juga telah menjalin komitmen dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur untuk meningkatkan penggunaan produk ini di sektor perhotelan.
“Baru baru ini, kami juga telah menandatangani komitmen bersama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur untuk dapat meningkatkan penggunaan produk Communal Branding;” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, Dinas Koperasi dan UKM Jatim juga memberikan pendampingan bersama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dan bantuan alat spraydrying untuk memproduksi kopi instan.
“Selain itu kami juga memberikan bantuan alat spraydrying untuk produk kopi menjadi kopi instan untuk koperasi yang tergabung pada Communal Branding Javeast Coffee,” jelasnya.
Selain Javaeast Coffee, pameran yang mengusung tema “Bangga Beli Produk Indonesia” ini juga diramaikan oleh 63 stan dari berbagai kabupaten/kota.
Acara ini juga menyediakan layanan pendukung UMKM, mulai dari layanan foto produk hingga konsultasi hukum dan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), menjadikannya arena strategis untuk membangun ekosistem usaha yang terintegrasi.
(Editor Aro)