siginews-Nusa Dua, Bali – Kongres VI PDI Perjuangan di Nusa Dua Bali Convention Center, Sabtu (2/8), diselimuti momen emosional saat Hasto Kristiyanto tiba di arena.
Kehadiran Hasto, yang baru saja menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, disambut histeris oleh ribuan kader yang tengah mendengarkan pidato politik Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Saat Hasto berjalan menuju panggung, semua mata tertuju padanya. Kader-kader berdiri dan menyambut dengan penuh semangat.
Ketika Hasto menghampiri Megawati, terlihat senyum di wajah Presiden ke-5 RI tersebut. Hasto kemudian memberikan gestur hormat dan mencium tangan Megawati.
Megawati tampak menitikkan air mata haru dan menggenggam erat tangan Hasto, seolah menyambut kepulangan sang anak.
Suasana semakin mengharukan ketika para kader menyanyikan yel-yel, “Megawati siapa yang punya, Megawati siapa yang punya.”
Megawati menyeka air matanya dan dengan lantang meneriakkan, “Merdeka! Merdeka! Merdeka! Yang saya katakan kebenaran itu akan menang!”
Megawati Singgung Keadilan dan Sindir Kinerja KPK
Dalam pidatonya, Megawati mengungkapkan perasaannya. Ia mengaku kerap berdoa agar keadilan hakiki diterapkan di Indonesia, dan menyebut Hasto sebagai contoh dari sekian banyak orang yang tidak mendapatkan keadilan hukum.
“Setiap malam, kalau saya sedang berzikir, saya sebut nama-nama, termasuk Pak Hasto,” ujar Megawati.
Ia juga secara terbuka menyindir kinerja KPK yang ia nilai sudah jauh dari tujuan awal pembentukannya.
“Maaf ya, kalau saya lihat KPK sekarang, sedihnya bukan main saya. Saya lah yang membuat, namanya Komisi Pemberantasan Korupsi… Kan aneh, saya merasa aneh kok,” ucapnya.
Megawati bahkan mempertanyakan mengapa Presiden harus turun tangan memberikan amnesti, padahal kasusnya seharusnya dapat diselesaikan dengan adil.
Peluang Hasto Jadi Sekjen Kembali Masih Terbuka?
Meskipun dalam struktur pengurus DPP baru Megawati merangkap jabatan Sekjen, peluang Hasto untuk kembali menduduki posisi strategis masih menjadi perbincangan.
Sementara di momen yang sama, Ketua bidang kesehatan terpilih, Ribka Tjiptaning, menyebut Megawati memiliki pertimbangan khusus terkait hal ini.
“Iya, pasti Ibu punya kebijakan, punya perhitungan sendiri,” kata Ribka di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8).
Ribka menjelaskan, Hasto tidak dilantik saat kongres karena baru tiba setelah pelantikan.
Ia mengisyaratkan bahwa Hasto bisa saja dilantik dalam agenda lain di DPP.
“Mungkin, kalau sebelum dilantik, ya itu lain lagi persoalannya. Karena kita sudah dilantik, Hasto baru datang, ya nanti mungkin ada pelantikan di DPP, entah apa kan,” kata Ribka.
(Editor Aro)