siginews-Lampung – Bank Jatim memberikan dukungannya terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengikutsertakan produk-produk UMKM binaannya dalam misi dagang ke Provinsi Lampung.
Bertempat di Swiss-Belhotel Lampung, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman, dan Direktur Utama Bank Lampung Mahdi Yusuf.
“UMKM binaan Bank Jatim kami ikutsertakan dalam kegiatan Misi Dagang ini sebagai salah satu upaya untuk memperluas pasar mereka,” terang Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/8/2025).
Menurut Arif, melalui Misi Dagang, UMKM dapat memperoleh wadah strategis untuk mengenalkan produk-produk mereka kepada potensial market yang ada di Lampung.
Sehingga dalam hal ini, perseroan tidak hanya memberikan berbagai layanan perbankan kepada para nasabah UMKM, tetapi juga aktif memberikan pendampingan serta dukungan dalam mengembangkan usahanya.
Terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran Misi Dagang. Antara lain UMKM Batik Gajah Mada, UMKM Cokelat Majapahit, dan UMKM Bawang Goreng CYS.
Arif berharap produk-produk unggulan ini dapat menarik minat masyarakat Lampung dan memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
”Produk – produk unggulan UMKM binaan Bank Jatim itu diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Provinsi Lampung,” jelasnya.
Perjanjian Pembentukan KUB dengan Bank Lampung
Selain membawa UMKM, dalam kesempatan yang sama, Bank Jatim juga menandatangani Perjanjian Penyertaan dan Pengambilalihan Saham Bersyarat dengan Bank Lampung.
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari rencana pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB), yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Menurut Arif, perjanjian ini bertujuan untuk mengatur tata cara penyertaan modal dan pembentukan KUB. “Maksud dan tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mengatur tata cara pelaksanaan penyertaan modal dan pembentukan KUB antara para pihak sehingga Bank Lampung sepakat melakukan peningkatan modal disetor untuk kemudian dilakukan penyertaan modal oleh Bank Lampung,” jelasnya.
Lanjutnya, KUB antara Bank Jatim dengan Bank Lampung merupakan suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan yang nantinya dapat mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi.
Sehingga ke depannya bank-bank yang berproses KUB dengan BJTM bisa menjadi Bank Pembangunan Daerah yang kompetitif di lingkup regional dan mampu memajukan pembangunan serta perekonomian di daerah masing-masing maupun skala nasional.
Sementara, Direktur Utama Bank Lampung Mahdi Yusuf menambahkan, pihaknya yakin dengan KUB ini akan banyak perubahan – perubahan positif yang terjadi di Bank Lampung sehingga ke depannya Bank Lampung semakin kuat dan dapat lebih memaksimalkan potensi dari sinergi yang ada.
”Dengan bersinergi KUB bersama Bank Jatim, kami yakin dapat memberi dampak positif terhadap performa bisnis Bank Lampung. Salah satu hal yang akan kami siapkan adalah SDM agar seluruh program kerja dapat terealisasikan dengan baik dan optimal,” tegasnya.
(Editor Aro)