siginews-Jakarta – Pelajar Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang di kancah global.
Dalam ajang The 20th International Standards Olympiade 2025 di Korea Selatan, tim Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas dan satu Honorable Mention Award. Ajang ini diselenggarakan pada 12-14 Agustus 2025.
Olimpiade yang mengangkat tema “Safety Requirement for Humanoid in Manufactural Industries” ini diikuti oleh 40 tim dari 14 negara.
Indonesia, yang diwakili oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), mengirimkan tiga sekolah terbaik: SMK Telkom Malang, SMA Labschool Cibubur, dan SMAN 28 Jakarta.
Hadiah Istimewa di Hari Kemerdekaan
SMA Labschool Cibubur, yang diwakili oleh Fadli Kurniawan, Ngakan Nyoman Rama Chandra Sayang, dan Kamilla Faiza, berhasil meraih Medali Emas.
Sementara itu, tim dari SMAN 28 Jakarta yang beranggotakan Arrayan Emiro Mihelde, Gilang Hendrakusuma, dan Musthafa Ahmad Hermana, meraih Honorable Mention Award.
Menurut Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Pusbang SDM SPK) BSN, Arini Widyastuti, prestasi ini adalah hadiah istimewa di momen peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
“Keberhasilan ini merupakan pencapaian luar biasa yang menjadi hadiah istimewa dalam rangka peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80,” ujar Arini di Kantor BSN, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Ia menambahkan, prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia serius dalam membangun generasi muda yang sadar akan pentingnya standar, serta memperkuat peran Indonesia di bidang standardisasi global.
Keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran lintas budaya dan pertukaran pengetahuan antarnegara.
Melalui pengalaman ini, para peserta diharapkan dapat membawa pulang wawasan baru, semangat kolaborasi, dan motivasi untuk terus mengembangkan penerapan standar di berbagai bidang, termasuk teknologi, industri, dan keselamatan kerja.
Dengan capaian di Korea Selatan ini, Indonesia menambah daftar prestasi membanggakan di panggung internasional, sekaligus menegaskan bahwa investasi pada pendidikan dan pembinaan generasi muda di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian merupakan langkah strategis untuk menyiapkan masa depan bangsa yang lebih berdaya saing.
(Editor Aro)