siginews-MotoGP Spielberg, Austria – Juara dunia MotoGP, Francesco Bagnaia, mengalami nasib sial dalam sprint race MotoGP Austria setelah terpaksa mundur di lap kedelapan akibat masalah ban.
Bagnaia mengeluhkan hilangnya grip (daya cengkeram) secara drastis, membuat performa motornya menurun tajam.
Menanggapi keluhan ini, pihak Michelin langsung berjanji akan melakukan investigasi mendalam.
Dalam pernyataannya, Bagnaia mengatakan, “Sejak Warm-Up, saya merasakan grip belakang yang sangat aneh. Lalu saya mulai dan banyak selip. Setelah tiga lap, ban belakang saya benar-benar habis. Saya mengalami banyak guncangan di lintasan lurus.”
Masalah ini begitu serius hingga ia terpaksa berhenti. “Saya tiba di tikungan 1 tanpa rem karena guncangan membuat kampas rem terbuka, jadi saya memutuskan untuk berhenti. Risikonya sudah terlalu besar,” tambahnya.
Michelin Lakukan Investigasi Mendalam, Analisis Data dengan Ducati
Menanggapi keluhan ini, Piero Taramasso dari Michelin mengonfirmasi bahwa mereka segera memulai penyelidikan.
“Pecco mengeluhkan kurangnya grip ban belakang, jadi sekarang kami sedang memeriksanya bersama Ducati, memeriksa semua data dari motor dan ban untuk mengetahui penyebabnya,” kata Taramasso.
Michelin kemudian merilis pembaruan awal yang menyebutkan tidak ada anomali manufaktur atau perbedaan suhu ban dibandingkan pembalap Ducati lain.
Namun, mereka berjanji akan terus mencari penyebab “osilasi (getaran)” yang dikeluhkan Bagnaia.
“Kami akan melanjutkan analisis setelah kembali ke kantor pusat untuk mengidentifikasi asal muasal osilasi, baik dari sisi sepeda maupun dari sisi ban,” tulis Michelin.
Kegagalan ini sangat ironis bagi Bagnaia, yang sebelumnya selalu tampil dominan dan memenangi lima balapan di Sirkuit Red Bull Ring.
Meskipun demikian, Bagnaia kembali menunjukkan performa bagus di sesi pemanasan balapan utama hari Minggu, di mana ia mencatatkan waktu tercepat kedua.
(Editor Aro)