siginews-Surabaya – Pergerakan perlawanan rakyat Jawa Timur terhadap kepemimpinan Gubernur Jawa Timur yang tergabung dalam Rakyat Jawa Timur Menggugat mendapatkan kiriman dua paket. Apa saja isi paket yang dimasukkan di kota donasi?
“Ada kiriman paket. Kita tidak tahu apa isi dari paket tersebut,” ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Rakyat Jawa Timur Menggugat, M Sholeh, di posko, di Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (25/8/2025) malam.
Dua paket tersebut dimasukkan ke dalam kotak donasi. Paket tersebut bisa dimasukkna ke dalam kotak yang terbuat dari kaca, karena kondisi kotak mengalami kerusakan dan bisa dimasukin barang.
“Kita buka dan kita lihat sama-sama, tolong direkam ya apa isi paket ini,” ujarnya.

Setelah dibuka satu per satu, paket Shopee tersebut dikirimkan oleh Pondok Rafif, Soko, Kabupaten Tuban. Sedangkan penerimanya adalah, Cak Sholeh dan Relawan. Paket tersebut berisikan satu pacs berisi serbuk minuman berenergi.
Sedangkan paket satunya berisi spidol permanen. Pengirimnya adalah Brother Stationery dari Jakarta Barat. Sedangkan penerimanya adalah Cak Sholeh dan relawan.
“Spidol ini untuk Cak Sholeh, untuk mencatat sejarah di Jawa Timur,” ujar salah satu pendukung gerakan Rakyat Jawa Timur Menggugat.

Sebelumnya, M Sholeh beserta korlap lainnya (Acek Kusuma dan Musfiq) membentuk Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat. Posko tersebut dirikan sejak Kamis (21/8/2025) malam.
Pendirian posko tersebut sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, serta tempat bagi warga yang ingin menyumbangkan makanan, minuman, air mineral, hingga donasi uang tunai.
Donasi tersebut digunakan sebagai bahan logistik bagi gerakan Rakyat Jawa Timur Menggugat yang akan melakukan aksi demo besar-besaran pada Rabu, 3 September 2025, mengusung tuntutan yakni, 1- Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Roda 2 dan Roda 4.; 2- Usut Dugaan Korupsi Triliunan Rupiah yang Diduga Melibatkan Gubernur Jatim.; 3- Hapus Segala Bentuk Pungli di Sekolah SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.
(jrs)