siginews-Piala AFF Putri U-16 2025 – Perjalanan gemilang Timnas Putri Indonesia U-16 di Piala AFF Putri U-16 2025 harus terhenti di babak semifinal.
Berhadapan dengan tim kuat Australia U-16, Skuad Garuda Pertiwi takluk dengan skor 0-3 dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Rabu (27/8) malam.
Kekalahan ini membuat Timnas Putri U-16 Indonesia gagal melaju ke partai final. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam perebutan tempat ketiga.
Sementara itu, Australia dipastikan melaju ke final dan akan bertemu Thailand yang di semifinal lain berhasil menyingkirkan Vietnam dengan skor 3-1.
Hasil ini juga memastikan tidak akan ada juara baru di edisi 2025. Sejak pertama kali digelar pada 2009, gelar juara Piala AFF U-16 Putri selalu menjadi milik Thailand (3 kali) atau Australia (1 kali).
Dominasi Australia Tak Mampu Dibendung
Sejak awal pertandingan, Australia langsung memegang kendali laga. Pelatih Indonesia, Timo Scheunemann, menurunkan formasi 4-3-3, sementara Australia tampil dengan skema 4-1-4-1.
Meski begitu, pertahanan Indonesia yang digawangi oleh Alleana Ayu di bawah mistar, berulang kali mendapat gempuran.
Petaka bagi Timnas Putri U-16 Indonesia datang pada menit ke-22. Penyerang Australia, Abbie Skye Pucket, berhasil memecah kebuntuan usai memanfaatkan kemelut di kotak penalti Indonesia.
Tak butuh waktu lama, Abbie kembali menjadi mimpi buruk dengan mencetak gol kedua enam menit berselang melalui sepakan jarak jauh yang tak mampu dijangkau Alleana. Skor 0-2 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Australia tetap tampil sabar dengan permainan build-up. Kesabaran mereka berbuah manis pada menit ke-69 saat sang kapten, Kaya Jugovic, melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menghujam deras ke gawang Indonesia. Gol ini sekaligus menjadi penutup laga.
Kekalahan 0-3 ini menunjukkan bahwa Timnas Putri Indonesia U-16 masih perlu banyak berbenah untuk bisa bersaing dengan tim-tim unggulan di level Asia Tenggara.
Namun, perjuangan mereka untuk merebut tempat ketiga melawan Vietnam masih patut dinantikan.
(Editor Aro)