siginews-Surabaya – Tokoh Masyarakat Jawa Timur Mat Mochtar menyinggung Cak Sholeh-inisiator sekaligus Korlap demo 3 September 2025 dari Rakyat Jawa Timur Menggugat. Apa saja yang disinggung, dan bagaimana pesan Mat Mochtar kepada masyarakat Jawa Timur untuk bersikap tentang rencana aksi demo tersebut?
Memang Mat Mochtar-tokoh dari Madura ini, secara implisit tidak menyebutkan nama Cak Sholeh, ketika menyampaikan sambutannya sebagai narasumber di acara Diskusi Publik Terbuka Untuk Umum dengan tema ‘Jawa Timur Sedang Baik-Baik Saja, Penegasan Zero Pungli Dinas Pendidikan Jawa Timur’ yang diselenggarakan LSM MAKI Jatim di Hotel Premiere Place Hotel, Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Kamis (28/8/2025).
“Ada nggak di Jawa Timur yang nggak kondusif, ayo mana, wilayah di mana. Kalau sudah nyaman seperti ini, terus ada pihak-pihak yang ingin memberikan kekacauan dan ketidaknyamanan, berani nggak kita melawan?,” kata Mat Mochtar yang disambut kata ‘Berani’ oleh peserta diskusi.
https://siginews.com/berita/17520/500-warga-lamongan-bakal-ikut-aksi-rakyat-jawa-timur-menggugat/
“Kalau Mat Mochtar berjuang di jalan kebenaran, jangankan dicaci maki, dihina. Dibunuh pun saya tidak akan takut untuk kebenaran. Ini Perjuangan. Kalau kita takut dicaci maki, ya jangan berjuang. Saya bukan karena Bu Khofifah, bukan. Manfaatnya Bu Khofifah ini untuk masyarakat. Ini yang saya perjuangkan,” tegasnya.
M Sholeh beserta korlap lainnya (Acek Kusuma dan Musfiq) melakukan gerakan Rakyat Jawa Timur Menggugat. Mereka akan melakukan demo 3 September 2025 mendatang. Agenda tuntutan demo dari Rakyat Jawa Timur Menggugat yakni, 1- Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Roda 2 dan Roda 4.; 2- Usut Dugaan Korupsi Triliunan Rupiah yang Diduga Melibatkan Gubernur Jatim.; 3- Hapus Segala Bentuk Pungli di Sekolah SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.
Mat Mochtar menyoroti kinerja yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai. Katanya, Aries sebagai kepala dinas memiliki integritas yang luar biasa.
“Kepala Dinas Pendidikan Pak Aries. Saya nggak membela Pak Aries. Pak Aries itu punya integritas yang luar biasa, kok dikatakan ngambil-ngambil pungli. Ini kan nggak bener gitu loh,” ujarnya.
Ia mengatakan, orang yang sudah betul-betul bekerja siang malam untuk masyarakat, kemudian diganggu oleh orang-orang seperti itu (Cak Sholeh Cs).
“Kita semua, terus diganggu orang-orang seperti itu. Janganlah, kasihan,” katanya.
“Sekarang saya tanya kepada mereka-mereka itu yang mau bikin onar. Nyalon Nyaleg (calon legislatif) berapa kali saja nggak jadi, dari partai manapun juga nggak jadi, sekarang sok pahlawan. (Nyaleg) Dari PDIP, nggak jadi. Dari Partai Gerindra, nggak jadi. Dari Partai NasDem, nggak jadi. Jadi calon kepala daerah independen, nggak jadi. Masyarakat nggak percaya kok, ini bikin ulah,” terangnya.
Mat Mochtar mengajak masyarakat Jawa Timur untuk tidak terpengaruh oleh ajakan Cak Sholeh Cs.
“Tolong lah, orang-orang seperti ini jangan dipercaya gitu loh. Wong nyaleg saja nggak pernah jadi, kok aneh-aneh. Jangan melakukan ujaran kebencian terus disuarakan untuk membeci pemimpin kita. Ya nggak begitu lah,” ujarnya.
https://siginews.com/berita/17541/h-5-demo-rakyat-jatim-menggugat-ini-pesan-dari-ketua-kadin-jatim/
Mat Mochtar berharap, masyarakat tidak terpengaruh provokator yang menciptakan Jawa Timur tidak kondusif
“Kalau kita hari ini kehilangan uang, besok kita bekerja dapat uang. Tapi kalau sudah kehilangan negara saudara-saudaraku, sulit untuk kita satukan lagi saudara-saudaraku,” tegasnya.
“Tolong, jangan mau kita dipecah belah. Mari kita sama-sama berjuang untuk kebaikan agama, bangsa dan negara,” harp Mat Mochtar.
(jrs)
