siginews-Surabaya – Rencana demo 3 September 2025 dinyatakan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Hal itu ditegaskan M Sholeh-inisiator sekaligus Korlap Rakyat Jawa Timur Menggugat kepada wartawan di Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat, di Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (1/9/2025).
“Mulai hari ini, Senin 1 September 2025, saya menyatakan rencana demo pada 3 September kami tunda hingga batas waktu belum ditentukan,” ujar M Sholeh.
Mantan aktivis ’98 ini membeberkan alasan kenapa rencana demo tersebut ditunda. Diantaranya, pasca beberapa hari terkahir adanya demo yang berakhir dengan aksi anarkis seperti, penjarahan, pembakaran gedung negara Grahadi, pembakaran gedung-gedung milik negara yang ada di beberapa kabupaten dan kota.
“Mengingat situasi yang tidak kondusif, maka tidak elok kalau aksi itu tetap digelar. Makanya, teman-teman bersepakat untuk menunda dulu sambil menunggu situasi yang kondusif, baru nanti itu dilaksanakan aksi,” katanya.
Sebelumnya, M Sholeh beserta korlap lainnya (Acek Kusuma dan Musfiq) membentuk Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat. Posko tersebut dirikan sejak Kamis (21/8/2025) malam.
Pendirian posko tersebut sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, serta tempat bagi warga yang ingin menyumbangkan makanan, minuman, air mineral, hingga donasi uang tunai. Gerakan Rakyat Jawa Timur Menggugat juga membuka donasi bagi simpatisan pendukung demo 3 September 2025 melalui rekening atas nama Acek Kusuma (juga salah satu korlap aksi).
Donasi tersebut digunakan sebagai bahan logistik bagi gerakan Rakyat Jawa Timur Menggugat yang akan melakukan aksi demo besar-besaran pada Rabu, 3 September 2025, mengusung tuntutan yakni, 1- Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor Roda 2 dan Roda 4.; 2- Usut Dugaan Korupsi Triliunan Rupiah yang Diduga Melibatkan Gubernur Jatim.; 3- Hapus Segala Bentuk Pungli di Sekolah SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.
Sholeh menegaskan, demo tetap dilanjutkan, apabila situasi di Kota Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya kembali normal.
“Pada prinsipnya aksi tidak batal,” tegasnya.
(jrs)