siginews-Surabaya – Inisiator gerakan Rakyat Jawa Timur Menggugat, Cak Sholeh menyatakan demo pada 3 September 2025 mendatang ditunda hingga batas waktu belum ditentukan. Karena ditunda, Posko juga ikut dibongkar dan tidak menerima donasi.
“Setelah kesepakatan bersama teman-teman demo ditunda, maka mulai malam ini posko juga dibongkar,” ujar Sholeh saat jumpa pers di Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat, di Taman Apsari, depan gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (1/9/2025).
Tertundanya rencana demo dari Rakyat Jawa Timur Menggugat karena melihat perkembangan situasi dan kondisi keamanan di Kota Surabaya dan Jawa Timur serta kondisi nasional yang tidak kondusif pasca beberapa aski demo yang meluas menjadi aksi anarkis, penjarahan, pembakaran gedung negara dan kantor instansi.
“Tuntutan kami tidak ada kegiatan dengan tuntutan agenda nasional. Agenda kami hanya regional Jawa Timur dengan mengusung tuntutan Pengampunan pajak kendaraan bermotor; Usut tuntas kasus korupsi dana hibah; dan Penghapusan pungli di SMA/SMK Negeri di Jawa Timur,” tegasnya.
Selama tertundanya demo hingga waktu yang belum ditentukan, serta pembongkaran Posko Rakyat Jawa Timur di Taman Apsari, maka pihaknya juga tidak menerima donasi atau bantuan dari masyarakat.

“Kami juga sudah tidak menerima donasi, karena posko sudah dibongkar sejak mulai malam hari ini,” terangnya.
Mantan aktivis ’98 ini mengatakan, demo Rakyat Jawa Timur Menggugat bisa benar-benar dibatalkan apabila Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi dua dari tiga tuntutan.
“Kalau Gubernur memenuhi tuntutan Pengampunan pajak kendaraan bermotor; dan Penghapusan pungli (pungutan liar) di SMA/ SMK negeri, maka kami akan membatalkan demo. Jika tidak, kami akan melakukan demo pada saat situasi dan kondisi sudah normal,” jelas Sholeh.
Donasi air mineral yang berada di posko juga sudah dipindahkan di Darmo Kali, Wonokromo, Surabaya. Sedangkan tenda Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat yang berada di dekat Patung Gubernur Suryo, juga dibongkar dan diusung ek Darmo Kali bersama bantuan puluhan doz air mineral dalam kemasan.
(jrs)