siginews.com-Dubai – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan perannya sebagai pionir inovasi dengan menginisiasi Indonesia Investment Exhibition (IIE) 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 2–3 September.
Acara ini menjadi forum investasi lintas negara yang digagas untuk membuka peluang bisnis baru dan menjembatani startup Indonesia agar bisa menembus pasar global.
Ketua Penyelenggara IIE 2025, Dr. Ir. Arman Hakim Nasution, menjelaskan bahwa acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai serta melibatkan 19 perusahaan dan sejumlah startup inovatif.
Menurutnya, IIE 2025 menjadi platform untuk mempertemukan investor, pelaku industri, startup, hingga pemangku kebijakan, guna menjalin koneksi dan menemukan peluang bisnis yang dapat menggerakkan ekonomi.
“Penyelenggaraan IIE 2025 ini sejalan dengan visi dan misi ITS dalam mengembangkan ekosistem startup dan inovator,” ungkap Arman.
ITS dipilih sebagai inisiator karena memiliki hubungan baik dengan jejaring diplomatik di Uni Emirat Arab, yang dinilai menjadi faktor penting dalam menarik minat investor.
Lebih lanjut, acara ini juga memperkuat branding ITS di kancah internasional sebagai lembaga yang mengawal inovasi dari dalam negeri ke panggung global.
Di sela-sela acara, ITS juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan beberapa universitas terkemuka di Dubai, khususnya dalam bidang energi baru, kecerdasan buatan, serta ilmu kesehatan dan bioteknologi.
“Kekuatan ekonomi bersumber dari inovasi, dan inovasi bersumber dari riset di universitas,” pungkas Arman, berharap kolaborasi ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(Editor Aro)