SURABAYA – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2024 menjadi momentum pemulihan ekosistem untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Hal ini senada dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 yaitu “Restorasi Lahan, Penggurunan dan Ketahanan Terhadap Kekeringan”.
Untuk itu Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengingatkan perlunya tindakan konsisten dalam memulihkan ekosistem yang terganggu.
“Melalui restorasi lahan, kita dapat meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi degradasi, dan memperbaiki keseimbangan ekosistem,” ujar Khofifah di Surabaya, Rabu (5/6).
Lebih lanjut disampaikannya, restorasi ekosistem tidak hanya sekadar upaya memperbaiki kerusakan alam, tetapi juga sebuah komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang seimbang, lestari, dan nyaman bagi manusia dan makhluk lainnya.
“Keterlibatan semua pihak dalam pelestarian lingkungan sebagai upaya penyelesaian krisis iklim yang menjadi tantangan saat ini,” kata Khofifah.
Melalui dukungan dan sinergi semua pihak, Khofifah optimis upaya membangun ketahanan iklim yang dilakukan dengan restorasi, pengelolaan dan rehabilitasi hutan dan lahan, serta pengendalian deforestasi akan mampu menjaga bumi untuk generasi ke depan.
“Tidak hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, melainkan juga menjadi tugas bersama bagi seluruh masyarakat untuk aktif dalam pelestarian lingkungan,” tegasnya.
Khofifah juga mendorong agar setiap individu melakukan langkah nyata dalam mendukung restorasi ekosistem. Sehingga momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia dapat menjadi inspirasi bagi semua untuk beraksi.
“Mari kita tanamkan semangat kepedulian terhadap lingkungan, mulai dari hal-hal kecil seperti pemilahan sampah, penanaman pohon, hingga mendukung kebijakan lingkungan yang proaktif,” ujar Khofifah.
“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Bersama kita wujudkan kehidupan yang berkelanjutan dengan menjaga kelestarian ekosistem dan lingkungan hidup kita,” pungkasnya.