6 Warga Qatar Tewas atas Serangan Brutal Israel, Arab Dukung Qatar
Reporter : Sigit P
Headlines
Rabu, 10 September 2025
Waktu baca 2 menit

siginews.com-Internasional – Sebanyak enam orang tewas menjadi korban atas serangan brutal Israel ke Doha, Qatar.
Hal itu mendapat respon keras dari Putra Mahkota Arab dan penguasa de facto Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), mengutuk atas serangan brutal tersebut yang merupakan pelanggaran berat terhadap hukum dan norma internasional.
Dikutip dari Times of Israel, Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan bahwa MBS telah menghubungi Emir Qatar, Sheikh Tamim Al Thani, untuk menegaskan posisi kerajaannya.
“Putra Mahkota menyampaikan dukungan penuh Arab Saudi untuk Negara Qatar, dan kecamannya atas serangan terang-terangan Israel terhadap Negara Qatar, yang merupakan tindakan kriminal dan pelanggaran berat terhadap hukum dan norma internasional,” bunyi pernyataan tersebut, Rabu (10/9).
Ia menambahkan, Arab Saudi menyatakan akan mengerahkan segala kemampuannya untuk mendukung Qatar dan langkah-langkah yang diambilnya demi melindungi keamanan dan kedaulatannya.
“Arab Saudi mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mendukung Qatar dan langkah-langkah yang diambilnya untuk melindungi keamanan dan kedaulatannya,” tambahnya.
Sementara, serangan Israel ini, yang diklaim menargetkan petinggi Hamas, juga memicu kecaman dari Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan bahkan Presiden AS Donald Trump.
“Qatar berhak menanggapi serangan terang-terangan ini dan kami yakin bahwa hari ini kita telah mencapai momen penting. Harus ada respons dari seluruh kawasan terhadap tindakan biadab semacam itu,” tambahnya” ujar PM Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dalam konferensi persnya.
Dalam kejadiannya, serangan udara mematikan yang dilancarkan Israel terhadap para pemimpin senior Hamas di Doha, Qatar, memicu respons tak terduga dari Presiden AS Donald Trump secara langka mengecam tindakan militer tersebut.
Gedung Putih menyatakan bahwa Trump tidak setuju dengan keputusan Israel untuk melakukan operasi di wilayah sekutunya dan telah memperingatkan Qatar sebelum serangan terjadi.
Namun, Qatar—negara yang menampung pangkalan militer AS terbesar di kawasan—mengatakan bahwa mereka tidak menerima peringatan tersebut hingga serangan berlangsung.
Dari sisi berlawanan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan tersebut diperintahkan sebagai respons atas penembakan di Yerusalem dan Gaza yang diklaim oleh Hamas.
“Setelah serangan mematikan di Yerusalem dan Gaza, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan semua badan keamanan untuk bersiap menghadapi kemungkinan menargetkan para pemimpin Hamas,” bunyi pernyataan bersama Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel, Katz.
Serangan ini menimbulkan ketegangan diplomatik, terutama karena terjadi di wilayah yang menjadi tuan rumah perundingan damai Gaza.
(Editor Aro)
#Israel
#Israel Serang Qatar
#Konflik Timur Tengah
#Mohammed bin Salman (MBS)
#PM Netanyahu
#PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani
#Putra Mahkota dan penguasa de facto Arab Saudi
#Qatar



Berita Terkait

Ramadan Makin Percaya Diri Sempurnakan Kulit Perempuan Berhijab
Ekbis.Selasa, 25 Maret 2025

Sulap Saluran Air Kotor Jadi Kuliner UMKM. Begini Penjelasannya
Banyuwangi.Senin, 16 September 2024

Momen Hari Anak Sedunia, Akhirnya MAN 2 Jombang Serahkan Ijazah Siswa
Headlines.Kamis, 20 November 2025

Ini Pesan LaNyalla tentang MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen
Headlines.Jumat, 3 Januari 2025

