Surabaya – Ratusan ribu orang dari berbagai daerah di Jawa Timur yang menjadi nelayan hingga petambak. Jutaan ton produk perikanan dari mereka.
“Jawa Timur memiliki SDM di sektor kelautan dan perikanan,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di sela acara pembukaan Asian Pacific Aquaculture (APA) 24, yang dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, di Grand City Convention & Exhibition Hall Surabaya, Kamis (4/7/204).
Pj. Gubernur Adhy Karyono menerangkan, Jawa Timur memiliki banyak potensi yang sangat mendukung terlaksananya ekonomi biru di Indonesia. Sebab diketahui Jawa Timur memiliki garis pantai sepanjang 3.543,54 km dengan pengelolaan wilayah laut 5,2 juta hektar yang melewati 22 kabupaten/kota.
“SDM (sumber daya manusia) di sektor kelautan dan perikanan di antaranya 222.780 nelayan, 262.838 pembudidaya ikan, 6.613 petambak garam, 9.241 pengolah ikan, dan 19.120 pemasar produk hasil perikanan,” tuturnya.
Selain itu, Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan produksi perikanan tangkap sebesar 609.685,85 ton, produksi perikanan budidaya tertinggi ke-3 nasional sebesar 1.359.934,91 ton, produksi garam tertinggi secara nasional yang mencapai 847.011,33 ton. Selain itu provinsi dengan volume ekspor perikanan tertinggi nasional mencapai 361.356,91 ton.
Untuk meningkatkan SDM di sektor kelautan dan perikanan, lanjut Adhy, SDM kelautan dan perikanan yang unggul akan berkontribusi besar dalam mewujudkan ekonomi biru yang kuat untuk Indonesia sejahtera.
“Kami sedang membangun bagaimana peningkatan kapasitas SDM setiap program salah satunya sektor yang paling memang membutuhkan adalah sektor kelautan dan perikanan,” jelasnya.