Banyuwangi – Jelang penetapan Data Pemilih Tetap (DPT) pilkada 2024 yang akan disahkan KPU Kabupaten Banyuwangi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Khomisa Kurnia Indra menyampaikan atas temuan data pemilih bermasalah sebanyak 1.141 orang yang sudah meninggal namun masih masuk dalam daftar pemilih.
Selain itu juga terdapat 583 orang pemilih yang pindah masuk ke Banyuwangi, serta 216 orang pemilih pindah keluar dari Banyuwangi. Hasil tersebut merupakan pengawasan dan pencermatan yang dilakukan Bawaslu Banyuwangi sejak 18 Agustus hingga kemarin.
“Terdapat 11 kategori temuan mulai DPS hingga akan ditetapkan kembali dan perbaikan data terhadap hasil temuan tersebut,” jelas Khomisa kepada siginews.com, Rabu (11/9/2024).
Khomisa juga mengingatkan kepada masyarakat Banyuwangi agar senantiasa memeriksa validitas melalui Laman layanan Online yang disediakan KPU dan Bawaslu terus akan berkomunikasi secara aktif untuk membantu permasalahan masyarakat. Sehingga DPT yang ditetapkan dalam waktu dekat sudah mengakomodir warga yang mempunyai hak pilih, serta tidak ada lagi warga yang tak memenuhi syarat masih masuk ke dalam daftar pemilih.
“Kami juga menghimbau agar masyarakat aktif melakukan cek terhadap data pemilih melalui laman KPU di Cek DPT Online. Jika ada data yang dinilai bermasalah, maka bisa segera dilaporkan kepada kami untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Khomisa.
Sementara itu Divisi Data dan Informasi KPU Banyuwangi, Muh Qowim mengatakan, surat saran perbaikan yang dilayangkan oleh bawaslu sudah ditindaklanjuti oleh jajarannya.
“Sejak beberapa hari kemarin, jajaran kami sudah menindaklanjuti data yang tidak memenuhi syarat tersebut. Hal itu terbukti pada saat rapat pleno perbaikan daftar pemilih sementara kemarin, sejumlah data yang TMS sudah dicoret dari daftar pemilih,” jelas Qowim.
Qowim menjelaskan, pada saat data hasil perbaikan tersebut disahkan menjadi daftar pemilih tetap, dipastikan data yang tak memenuhi syarat sudah tak ada lagi dalam DPT.
“Kami terima kasih kepada Bawaslu Banyuwangi yang memberikan saran perbaikan kepada kami, karena tujuannya sama, yakni untuk mendapatkan data pemilih yang valid,” imbuh Qowim.