Surabaya – Donat Lukumadesku karya tangan dingin Chef Alamsyah Natsir asal Makasar berdomisili di Surabaya. Ia juga chef di salah satu hotel bintang empat di kawasan Juanda yang mampu menciptakan terobosan serta inovasi terhadap donat.
Donat tanpa digoreng melainkan dengan menggunakan pemanggangan khusus sehingga menghasilkan donat lembut dan kenyal tanpa memerlukan minyak goreng. Donat berukuran kecil imut di beri nama ‘Lukumadesku’, yang berlokasi di Surabaya yaitu Jojoran, Kalikepiting, Ploso dan di Sidoarjo yaitu Raya Wisma Tropodo Waru.
Lukumades atau sering disebut juga Loukoumades adalah donat tradisional Yunani yang kecil dan bulat biasanya digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. Disajikan dengan sirup madu serta ditaburi kayu manis dan kacang cincang. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, memberikan sensasi rasa manis yang memanjakan.
Lukumades biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau camilan, dan merupakan salah satu hidangan populer di banyak negara Mediterania dan Timur Tengah, dengan varian rasa.
“Kami ingin memberikan alternatif bagi konsumen yang ingin menikmati donat tanpa khawatir dengan kandungan lemak berlebih dan menjaga pola makan sehat. “ujar Chef Alam kepada siginews.com ketika datang ke outlet di Jojoran, Selasa (17/9).
Selain inovasi proses pembuatan Lukumadesku juga menawarkan berbagai pilihan rasa yang unik dan menggugah selera. Pilihan rasa dari standard yaitu white sugar, palm sugar, cinnamon serta susu keju/meses. Rasa premium yaitu dengan glaze milk vanilla, strawberry, coklat, tiramisu, cappucino, matcha, taro serta topping oreo, red velvet, chocochips, keju, meses, keju, meses, cococruch, kacang, milo.
Sejak di luncurkan donat Lukumadesku, donat tanpa di goreng telah mendapatkan sambutan hangat dari pelanggan yang ingin mencoba cemilan kekinian yang lebih sehat. Banyak yang memuji rasa serta teksturnya yang tetap memuaskan meski tanpa proses penggorengan.
“Saya percaya bahwa makanan sehat tidak harus hambar. Dengan teknik yang tepat kita bisa menikmati makanan lezat tanpa merasa bersalah. Ini adalah langkah kecil untuk membantu orang orang yang peduli dengan kesehatan mereka namun tetap ingin memanjakan lidah,” ujar Chef Alam.
Alam juga menambahkan dunia bisnis jangan mencari keuntungan saja, harus bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang.
“Dan yang terpenting dari semua itu apabila kita mau memulai sebuah usaha jangan hanya mencari keuntungan saja tapi usaha tersebut juga harus bisa bermanfaat bagi orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan. Dan kedepannya bisa buka banyak cabang dan lebih dikenal banyak oang sekaligus menjadi salah satu oleh-oleh dari Surabaya,” tutup Chef Alam.