Jombang – Calon Wakil Bupati (Cawabup) pasangan Mundjidah yakni Sumrambah disambut penuh keakraban oleh masyarakat dalam kegiatan bertemakan Murah Peduli di Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Momen hangat tersebut berisikan kegiatan Tebus Murah Sembako dan Pemeriksaan Pengobatan Gratis.
Pantauan dilokasi, rombongan Sumrambah tiba di Desa Mangunan sekitar pukul 09.00 Wib. Apresiasi masyarakat begitu tinggi, hal itu nampak saat ratusan warga berbondong – bondong mendatangi lokasi. Marmi (59) salah satu warga mengaku senang bisa bertemu dengan Cawabup Sumrambah karena orang yang supel, mudah diajak ngobrol dan sering turun ke masyarakat.
“Alhamdulillah saget ketemu Pak Sumrambah, beliau itu sering kesini, temannya juga banyak disini,” ucap Marmi usai ngobrol dengan Sumrambah, Kamis (3/10).
Sementara disinggung jalan Desa Mangunan menuju Desa Tanjungwadung ia menilai sudah sangat baik.
“Alhamdulillah jalannya sudah baik, dicor dan awet juga. Contohnya ya itu pean lihat didepan ini,” ucap Marmi sembari menunjukkan lokasi jalan yang sudah bagus.
Hal senada diungkapkan oleh Yoyok (36) warga Desa Mangunan, jalan penghubung antar desa tersebut merupakan akses pendidikan dan perputaran ekonomi. Sejak jalan itu dibangun dengan rabat beton, akses sekolah dan pertanian semakin membaik.
“Ya anak sekolah menjadi aman dan nyaman, akses pertanian juga semakin baik, harga tembakau sekarang juga baik,” tandas Yoyok.
Pada kesempatan itu, Sumrambah membeber beberapa program unggulan, salah satunya kesehatan gratis untuk masyarakat Jombang.
“Program kesehatan gratis, cukup KTP saja nanti,” kata Sumrambah didepan ratusan warga.
Sumrambah mengambil program itu lantaran sebelumnya ia menemukan adanya warga yang tidak bisa membayar biaya kesehatan. Dia menceritakan sebuah peristiwa di wilayah Kecamatan Mojowarno, ada orang sakit berobat habis Rp 80 juta, ia tak mempunyai jaminan kesehatan dan akan menjual rumahnya untuk berobat.
“Satu-satunya aset yang ia punya adalah rumah, dia mau menjual rumahnya untuk biaya berobat,” ungkap Sumrambah.
Namun, setelah ia mengetahui hal itu dan disampaikan kepada Bupati Mundjidah yang saat itu menjabat. Akhirnya biaya bisa digratiskan.
“Alhamdulillah bisa gratis, dan tidak jadi menjual rumah, itu yang akan kita evaluasi agar kedepan Jombang tidak ada peristiwa seperti itu lagi,” tutup Sumrambah.(pray)