Banyuwangi – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember menawarkan harga tiket kereta api yang terjangkau bagi masyarakat selama menghadapi krisis ekonomi deflasi. Dengan harga tiket terjangkau, diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat untuk naik kereta api.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menyampaikan bahwa Daop 9 Jember menyediakan tiket kereta api yang terjangkau, dari harga termurah 8 ribu rupiah.
“Di Daop 9 Jember terdapat beberapa kereta api dengan tarif yang cukup terjangkau, seperti KA Pandanwangi relasi Jember – Banyuwangi PP dengan tarif 8 ribu rupiah, atau KA Probowangi relasi Ketapang – Surabaya Gubeng yang tiketnya dapat dibeli mulai dari 27 ribu rupiah,” ujar Cahyo Widiantoro, Jumat (11/10).
Selain itu juga terdapat KA Tawangalun relasi Ketapang – Malang Kota Lama dengan tarif 58 ribu rupiah dan KA Sritanjung relasi Ketapang – Lempuyangan yang tarif tiketnya mulai 88 ribu rupiah. Sejumlah kereta api tersebut merupakan kereta bersubsidi dari pemerintah.
“Kereta-kereta tersebut peminatnya cukup tinggi di Daop 9 Jember, bahkan okupansi hariannya melebihi dari kapasitas yang tersedia,” tambahnya.
Sementara kereta ekonomi bersubsidi, KAI Daop 9 Jember juga menyediakan tarif kereta api yang terjangkau/khusus yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan beberapa syarat, yaitu pembelian tiket dengan batas waktu maksimal pemesanan dua jam sebelum jadwal keberangkatan, relasi terbatas, serta pembelian hanya bisa dilakukan melalui loket stasiun atau aplikasi Access by KAI.
“Tarif khusus ini hanya bisa dinikmati oleh pelanggan selama tempat duduk masih tersedia,” terangnya.
Selama bulan September 2024, total penumpang yang naik dari Daop 9 Jember mencapai 248.742. Jumlah tersebut lebih tinggi 4 persen dari bulan Agustus 2024 yang hanya 238.842 penumpang.(irham)