Surabaya – Debat Publik Pilgub Jatim 2024 ke-satu yang dilaksanakan pada Jumat 18 Oktober 2024 di Graha Unesa, Lakarsantri sukses digelar Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim).
Aang Kunaifi Ketua KPU Jatim menyampaikan, debat publik merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024. Tujuan debat yang diselenggarakan adalah menyiarkan dan menyampaikan kepada masyarakat sekitar 31 juta pemilik hak suara di Jawa Timur agar lebih mengenal dan mengetahui profil masing-masing pasangan calon maupun gagasan dalam bentuk visi misi dan program.
“Agar nantinya masyarakat yang memilih yang tersebar di 60.751 TPS akan menggunakan hak pilih karena faktor mengetahui visi misi masing-masing Pasangan calon,” kata Aang.
Aang berharap, debat publik yang digelar bisa mendorong masyarakat Jawa Timur yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak suaranya pada 27 November 2024. Dengan begitu, partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur bisa meningkat.
“Semoga apa yang kita ikhtiarkan dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian untuk menjadi bahan pertimbangan atau penguatan dalam menentukan pilihan di TPS pada tanggal 27 November 2024,” ujar Aang.
Luluk Nur Hamidah Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, akan menjanjikan lapangan kerja yang lebih mudah diakses dan pengangguran juga akan berkurang, jika dirinya terpilih dan memberikan pupuk bersubsidi nantinya akan lebih mudah diakses, pendidikan dan kesehatan gratis, sembako murah, serta tidak ada yang kelaparan.
Khofifah Indar Parawansa Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut2 menjelaskan, Jawa Timur siap menjadi gerbang baru Nusantara jika dirinya kembali terpilih. Khofifah lebih banyak memaparkan capaian-capaian yang diraihnya saat ia menjabat gubernur. Seperti Jatim yang sudah menjadi lumbung pangan nasional, investasi yang terus meningkat, hingga tingkat pengangguran terbuka yang terus menurun.
Tri Rismaharini Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Jawa Timur ‘Resik’ demi tercapainya masyarakat yang adil dan makmur, serta berkepribadian dan berkeadaban. Risma menyampaikan, Resik artinya birokrasi pemerintahan yang berintegritas, adil bagi setiap masyarakat, tanpa diskriminasi dalam mendapatkan pelayanan kehidupan. Risma juga menawarkan reformasi birokrasi dengan menghadirkan layanan publik yang bersih, anti korupsi, cepat, dan solutif.(aro).
masyarakat yang adil dan makmur, serta berkepribadian dan berkeadaban. Risma menyampaikan, Resik artinya birokrasi pemerintahan yang berintegritas, adil bagi setiap masyarakat, tanpa diskriminasi dalam mendapatkan pelayanan kehidupan. Risma juga menawarkan reformasi birokrasi dengan menghadirkan layanan publik yang bersih, anti korupsi, cepat, dan solutif.(aro).