Banyuwangi – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember terus berinovasi untuk meningkatkan keselamatan perjalanan, kenyamanan sekaligus mendukung pelestarian lingkungan. Salah satu inovasi tersebut dengan melakukan penggantian bantalan rel kereta api yang sebelumnya menggunakan bantalan kayu menjadi bantalan sintetis.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan selama ini KAI Daop 9 Jember memakai tiga jenis bantalan rel, yaitu bantalan kayu, bantalan besi dan bantalan beton.
Bantalan beton digunakan pada mayoritas jalur di wilayah Daop 9 Jember, sedangkan untuk bantalan besi digunakan pada jalur simpan, serta bantalan kayu yang masih digunakan pada jembatan dan wesel (perangkat pemindah jalur).
“Tahun 2024, KAI Daop 9 Jember mendatangkan 1.654 batang bantalan rel sintetis untuk menggantikan bantalan kayu yang selama ini masih banyak digunakan pada jembatan-jembatan kereta api,” jelasnya pada Senin (21/10).
Bantalan sintetis sendiri merupakan teknologi yang sudah dikembangkan dan diterapkan di perkeretaapian Jepang sejak tahun 1980. Dipilihnya bantalan sintetis menggantikan bantalan kayu karena memiliki beberapa kelebihan, diantaranya kemampuan peredaman yang sama seperti bantalan kayu, namun lebih tahan terhadap semua bahan kimia seperti oli dan solar. Selain itu perawatannya mudah dengan biaya lebih rendah, memiliki usia pakai lebih dari 50 tahun, serta dapat di daur ulang.
“Secara bertahap bantalan kayu akan digantikan dengan bantalan sintetis,” tambahnya.
Sejak pertengahan 2022 hingga Oktober 2024, di wilayah Daop 9 Jember terdapat 44 jembatan kereta api yang sudah dilakukan penggantian dengan total bantalan sintetis yang digunakan sebanyak 2.512 batang.
“Penggunaan bantalan sintetis merupakan komitmen KAI Daop 9 Jember untuk turut mendukung keberlangsungan dan pelestarian alam. Semakin banyak bantalan sintetis yang dipakai, semakin banyak batang pohon yang diselamatkan dari penebangan,” pungkasnya.(irham)