Banyuwangi – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mendorong perkembangan pariwisata internasional di Banyuwangi yang menghubungkan 3 daerah (3B) yakni Banyuwangi–Bali Barat–Bali Utara. Salah satunya dengan rencana membuka rute penerbangan Banyuwangi–Tiongkok bagi pelancong asal negara Tirai Bambu.
Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Tim Kementerian Pariwisata beberapa hari kemarin dan juga dihadiri perwakilan PT Tjendana Mandra Sakti (TMS), perusahaan penyedia layanan penerbangan. Pihak pemerintah siap mendukung rencana pembukaan penerbangan tersebut.
“Ini akan membawa manfaat besar bagi daerah. Tentunya kedatangan wisatawan manca negara akan membawa manfaat ekonomi. Ini juga sangat memungkinkan mengingat di Banyuwangi telah ada Kantor Imigrasi yang bakal memudahkan urusan keimigrasian,” kata Sugirah pada Selasa (29/10).
Penerbangan Tiongkok – Banyuwangi direncanakan akan menggunakan pesawat charter flight (penerbangan carter). Dengan tujuan untuk melakukan redistribusi wisatawan yang banyak terpusat di Bali Selatan agar menyebar ke Bali Barat dan Bali Utara dengan Banyuwangi sebagai pintu masuknya.
Menurutnya, PT Tjendana Mandra Sakti, sudah biasa melayani rata-rata 360.000 wisatawan per tahun dari China dan Taiwan menuju Bali sebelum pandemi. Melihat potensi Banyuwangi, ditargetkan bisa mengalihkan sekitar 20.000 wisatawan untuk mendarat di Banyuwangi.
“Kami optimis program ini dalam waktu dekat akan segera terealisasi,” pungkasnya.(irham)