Jombang – Anak muda memiliki potensi energi, mobilitas tinggi dan jiwa kreatifitas yang tak terbantahkan. Lingkungan sosial sangat mempengaruhi karakter anak muda untuk berkembang dan meraih cita – cita. Bukan diasingkan atau tidak dipedulikan tapi dirangkul untuk berdaya.
Setidaknya demikian petikan pelajaran saat dialog inspirasi kaum muda bersama pasangan Calon Bupati (Cabup) Mundjidah – Sumrambah atau pasangan MuRah bertajuk “Hajar Murah” berlokasi di kawasan Stadion Merdeka Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2024) sore.
Dalam dialog, salah satu pertanyaan yang muncul dari kalangan anak muda, yakni belakangan ini maraknya gangster bikin onar di kota santri. Sumrambah dengan senyum khasnya merespon dengan serius pertanyaan tersebut. Ia lantas menjawab dengan memaparkan penanganan masalah anak muda seperti pada tahun 1970-an Amerika Serikat (AS) yang pernah menghadapi situasi parah dengan maraknya aksi gangster maupun bentuk aksi-aksi kenakalan remaja lainnya. Solusi penanganan dilakukan kemudian oleh pemerintah AS.
“Untuk menangani hal-hal seperti itu, kita perlu belajar dari Amerika. Di Amerika pada tahun 1970-an, tingkat kenakalan remajanya waktu itu sangat parah. Kemudian apa yang dilakukan, mereka membuat liga basket SMA,” kata Sumrambah dalam pesan diterima wartawan, Minggu (10/11/2024).
Menurut Wakil Bupati periode 2018 – 2023 itu, pilihan menjadi gangster atau preman dasarnya bukan cita-cita sebenarnya anak muda. Karenanya dibutuhkan saluran positif sebagai alternatif menyalurkan energi anak muda.
“Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi preman. Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi orang nakal. Nakal menjadi preman terus bertengkar itu sebenarnya karena saluran energi anak-anak muda yang kurang,” jelas Mas Rambah.
Pemerintah harus memperbanyak ruang aktualisasi. Pemuda penyuka seni musik diarahkan ke kegiatan musik, yang olahraga diarahkan ke kegiatan olahraga, penyuka seni lukis diarahkan ke seni lukis, peminat penelitian kita arahkan ke penelitian demikian juga penghobi kegiatan otomotif dibuatkan wadah kegiatan even otomotif.
“Hanya itu cara kita untuk mengalihkan energi anak muda. Anak muda ini kan adalah anak yang sedang ingin-inginnya mengaktualisasi keinginannya. Sedang mencari pengakuan diri. Selama masih ada ruang aktivitas yang mereka bisa lakukan untuk mengalirkan energi positif pasti akan mereka lakukan,” ungkapnya.
Kedepan, pihaknya berjanji akan memberikan wadah sebanyak mungkin kepada generasi muda untuk menyalurkan energi positif, agar terhindar dari aktivitas negatif, seperti kegiatan gangster.
“Itu yang harus kita lakukan kedepannya untuk menangani gangster dan sebagainya. Jombang bukan daerah gangster tapi memang ada bibit-bibit luar yang infiltrasi ke Kabupaten Jombang di beberapa titik terjadi,” ujar Sumrambah.
Senada disampaikan Calon Bupati (Cabup) nomor 1 Mundjidah Wahab atau Mbah Mun yang juga tampak hadir dalam dialog bersama kalangan anak muda, milenial dan Gen Z itu.
“Jangan khawatir, meski usia kita tidak lagi muda, tetapi jiwa kita tetap muda. Kedepan, Insyaallah apa-apa yang diperlukan oleh anak-anak muda akan kita fasilitasi, kita buka ruang aspirasi selebar-lebarnya,” beber putri pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Chasbullah itu.
“Dan, seperti yang disampaikan Mas Sumrambah tadi, sarana-sarana yang bisa menunjang kebutuhan anak-anak muda, apa-apa yang diperlukan untuk mengembangkan potensi anak muda, akan kita fasilitasi,” ucap Mbah Mun.
Dialog aspirasi kaum muda bertajuk “Hajar Murah” yang digelar di kawasan Stadion Merdeka Jombang ini menyita antusiasme anak muda di Kota Santri. Sejak sore pukul 15.00 WIB, puluhan anak muda dari berbagai komunitas ini sudah memadati lokasi berlangsungnya acara.
Selain diskusi publik, agenda ini juga dibalut dengan beragam acara penghibur lain seperti musik dari berbagai band lokalan Jombang.
Dalam diskusi publik tersebut, beragam isu dibahas. Selain soal maraknya aksi gangster, diskusi tersebut membincang soal fasilitasi pengembangan konten kreator, hingga masalah perizinan konser.(pray)