Malang – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Sam-Ganis sampaikan visi besar untuk masa depan Kota Malang jadi pusat ekonomi kreatif yang inovatif dan berdaya saing dalam debat publik pamungkas Pilkada 2024 yang digelar pada Rabu (20/11/2024) malam. Paslon tersebut mengenakan busana akulturasi budaya Nusa Tenggara Timur (NTT) dan lurik Jawa.
Dalam debat terakhit, Calon Wakil Walikota Mbak Ganis berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) melalui kolaborasi global, guna menjadikan Malang sebagai pusat ekonomi kreatif.
“Kami akan fokus pada kebijakan yang mendorong ekonomi kreatif khususnya inisiasi produk-produk aplikasi dan games,” ujar Ganis.
Ganis juga menekankan, program yang ia tawarkan ini sejalan dengan program Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, yang mengusung pengembangan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu prioritas nasional.
Menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif bukan hanya soal menciptakan peluang usaha baru, tetapi juga tentang memperkuat identitas kota dan mendorong inovasi.
“Di Kota Malang, ada gedung Malang Creative Center (MCC) yang di situ sebagai inkubator bagi 17 sub sektor ekraf. Kami akan mendorong hal ini melalui kerja sama dengan kota-kota maju yang ada di dunia,” tambahnya.
Lebih jauh, Ganis mengungkapkan dengan menggandeng kota-kota maju di dunia, Kota Malang dapat membuka peluang ekspansi pasar bagi produk-produk kreatif lokal, seperti aplikasi dan game, yang memiliki potensi untuk bersaing di pasar global.
Pada kesempatan tersebut, Ganis juga menyampaikan meskipun pasangan calon lainnya memiliki pengalaman lebih dalam pemerintahan, dirinya bersama Sam HC menawarkan pendekatan yang baru dan segar dalam menghadapi tantangan yang ada di Kota Malang.
Sebagai informasi, selain mengenakan pakaian akulturasi budaya, penampilan kader PDI Perjuangan ini juga mengenakan baju atasan berwarna putih yang terdapat tanda tangan dari masyarakat yang ditemuinya selama masa kampanye.
Tanda tangan ini, menurut Ganis, merupakan doa dan harapan masyarakat yang ia temui di lapangan.
“Ini adalah doa dan harapan dari masyarakat yang kami temui selama kurang lebih 2 bulan masa kampanye kemarin,” pungkasnya. (aro)