Surabaya – Menjelang coblosan atau H-4 pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024, KPU Jawa Timur menggelar doa bersama lintas agama di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, pada Jumat (23/11/2024) malam.
Acara ini dihadiri Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar, serta para pemuka agama dari berbagai keyakinan, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Juga jajaran KPU Jawa Timur juga turut hadir dalam acara tersebut.
Ketua KPU Jatim, Aang Khunaefi dalam sambutannya menyampaikan harapan agar Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
Ia menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam mensukseskan pesta demokrasi ini, termasuk peran penting para pemuka agama dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
“Kami berharap doa bersama ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan menjelang Pilkada serentak di Tahun 2024,” ujar Aang Khunaefi.
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2024.
“Dengan menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja KPU Jatim dalam mempersiapkan logistik Pilkada Serentak 2024, KPU Jatim mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori “Pengiriman Logistik Pilkada Terbanyak dalam waktu singkat”.
KPU Jatim berhasil mengirimkan sekitar 47.174 kotak suara dalam sehari ke 38 kabupaten/kota dan 666 kecamatan di seluruh Jawa Timur. Pencapaian ini menunjukkan kesiapan KPU Jatim dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalitas dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Kami berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jawa Timur dalam setiap tahapan pemilu,” jelasnya.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, setelah berikhtiar secara SOP (standar operasional prosedur) dalam melaksanakan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jawa Timur, maka selanjutnya menyerahkan kepada Tuhan.
“Tidak afdhol kalau tidak menyertakan doa kita. Mengetuk pintu langit untuk memberikan keberkahan untuk kita semua dan pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur aman, damai,” kata Pj Gubernur Adhy Karyono.
Pembacaan doa bersama dalam rangka kesuksesan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota se Jawa Timur tahun 2024 secara bergantian mulai dari KH Anwar Iskandar, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pendeta Yefta Hadi Sugianto dari Kristen; tokoh agama Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu. (roi)