• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Headlines

Parlemen dan Koalisi Serikat Pekerja Serukan Pemakzulan Presiden Yoon

Reporter : Redaksi Rabu, 4 Desember 2024
Demontrasi koalisi serikat pekerja korea selatan menuntut Presiden Yoon mengundurkan diri paska penyataan darurat militer (Foto: dok.ssreut/aro) 
SHARE

Seoul, Korsel – Sebanyak 190 dari 300 anggota parlemen Korea Selatan pada Rabu (4/12) menyerukan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol setelah ia mengumumkan darurat militer namun beberapa jam kemudian membatalkan tindakan tersebut. Hal ini memicu gelombang krisis politik terbesar dalam beberapa dekade di ekonomi terbesar keempat di Asia itu.

Pernyataan darurat militer yang dikeluarkan tepatnya pada Selasa (03/12) malam itu memicu reaksi dari berbagai kalangan. Parlemen Korsel juga menolak upaya Presiden Yoon melarang aktivitas berpolitik dan menyensor media. Saat itu disertai para anggota parlemen yang tengah menggunakan alat pemadam kebakaran untuk mencegah pasukan aparat memasuki gedung parlemen dengan cara memecah jendela gedung.

Baca Juga:  'People Power' dan MK Korsel Sukses Gulingkan Presiden Yoon Suk Yeo

Koalisi anggota parlemen dari partai oposisi mengatakan mereka berencana untuk mengusulkan rancangan undang-undang untuk memakzulkan Yoon pada hari Rabu yang harus diputuskan dalam waktu 72 jam.

“Parlemen harus fokus untuk segera meloloskan rancangan undang-undang pemakzulan secepatnya,” kata Hwang Un-ha, salah satu anggota parlemen dalam koalisi tersebut, kepada wartawan.

Koalisi anggota parlemen dari partai oposisi dan partai Presiden Yoon saat rapat parlemen mengusulkan rancangan undang-undang untuk memakzulkan Yoon paska penyataan darurat militer (Foto: dok.ssreut/aro)

Sementara para pengunjuk rasa di luar gedung parlemen Majelis Nasional berteriak dan bertepuk tangan. “Kami menang!” teriak mereka, dan seorang pengunjuk rasa yang memukul drum.

Koalisi serikat pekerja terbesar Korea Selatan, Konfederasi Serikat Buruh Korea, mengatakan ribuan anggotanya akan mogok hingga Yoon mengundurkan diri dan menggelar unjuk rasa di kemudian hari di pusat kota Seoul.

Baca Juga:  Darurat Militer Yoon Picu Krisis Politik dan Erosi Demokrasi Di Korea

Gelombang protes lainnya diperkirakan akan terus berdatangan dan berlanjut , termasuk di gedung Majelis Nasional di mana ribuan orang berkumpul pada Selasa malam untuk menyerukan penolakan terhadap perintah Yoon dan menuntut penangkapan dan pengunduran dirinya.

Yoon menyampaikan kepada rakyat dalam pidato di TV bahwa darurat militer diperlukan untuk mempertahankan negara dari Korea Utara yang bersenjata nuklir dan pasukan anti-negara pro-Utara, dan melindungi tatanan konstitusional bebasnya, meskipun ia tidak menyebutkan ancaman khusus.

Dalam beberapa jam, parlemen Korea Selatan, yang dihadiri 190 dari 300 anggotanya, dengan suara bulat meloloskan mosi yang mengharuskan darurat militer dicabut, termasuk 18 anggota yang hadir dari partai Yoon. Presiden Yoon kemudian membatalkan deklarasi tersebut.

Baca Juga:  Wapres Filipina Sara Duterte Hadapi Tuntutan Pemakzulan Jilid Ketiga

(aro)

Tag :Demontrasi serikat pekerja korselParlemen korselPemakzulanPemakzulan presidenPenolakan darurat militerPresiden Korea Selatan
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Bukan Sekadar Pengibar Bendera,Ini Penjelasan Paskibraka Menurut Mega
Minggu, 17 Agustus 2025
Meriahnya Kirab HUT RI: Ada Kereta Kencana hingga Pasukan Berkuda
Minggu, 17 Agustus 2025
Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Tengah Malam di TMP Kalibata
Minggu, 17 Agustus 2025
Pertemuan Alaska: Kekuatan Rusia Sangat Besar&Ukraina Tidak kata Trump
Minggu, 17 Agustus 2025
Cak Sholeh juga rakyat Jawa timur untuk demo sebagai gerakan perlawanan dan gerakan menurunkan Khofifah dari Gubernur Jatim. (Foto : ss tiktok cak sholeh)
Demo Pati Bakal Menular ke Jatim, Cak Sholeh: Turunkan Khofifah
Minggu, 17 Agustus 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Bukan Sekadar Pengibar Bendera,Ini Penjelasan Paskibraka Menurut Mega

Meriahnya Kirab HUT RI: Ada Kereta Kencana hingga Pasukan Berkuda

Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Tengah Malam di TMP Kalibata

Pertemuan Alaska: Kekuatan Rusia Sangat Besar&Ukraina Tidak kata Trump

Demo Pati Bakal Menular ke Jatim, Cak Sholeh: Turunkan Khofifah

Berita Menarik Lainnya:

Sprint Race MotoGP Austria: Marc Terlalu Kuat, Balapan Monoton?

Minggu, 17 Agustus 2025

MotoGP Austria 2025: Marquez Tercepat, Bisakah Kalahkan Bagnaia?

Sabtu, 16 Agustus 2025

Rapat Komisaris BUMN Tantiem Rp40 M, ‘Akal-akalan’ kata Prabowo

Sabtu, 16 Agustus 2025
Pagelaran Sabang Merauke (foto: Andalas - Scene Andalas Bersatu)

Ratusan Penari Nusantara Siap Memukau di Pagelaran Sabang Merauke

Sabtu, 16 Agustus 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?