Surabaya – Proyek terowongan (tunel) khusus pejalan kaki, yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dijadwalkan tuntas pada Oktober 2024 namun kenyataannya belum selesai. Proyek tersebut ‘starting’ pembangunannya sejak Juni 2024. Pihak Pemkot Surabaya menyebutkan target waktu diperbarui menjadi 15 November 2024 dikarenakan ada kendala di lapangan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan penjelasan terkait mundurnya proyek pembangunan tersebut. Ia mengatakan bahwa proyek tersebut kini memasuki tahap pemeliharaan.
“Yang harusnya sudah selesai akhir November, karena ada masa pemeliharaan 50 hari jadi mundur. Desember ini harus selesai dan secepatnya akan resmikan,” ujar Eri, Rabu (4/12).
Proyek pembangunan terowongan ini merupakan upaya pemkot dalam memfasilitasi pejalan kaki. Khususnya bagi pengunjung wisata Kebun Binatang Surabaya.
“Pembangunan terowongan Joyoboyo kurang bagian atas saja, bagian yang untuk menuju Kebun Binatang Surabaya. Begitu selesai, segera kami resmikan,” tambahnya.
Sebelumnya, kabar mundurnya proyek pembangunan terowongan khusus pejalan kaki TIJ-KBS, sudah disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru.
Terjadi kendala di lapangan, yang membuat proyek senilai Rp 32 Miliar itu tidak terkejar rampung tepat waktu, yaitu 15 November 2024. Target pun diundur lagi menjadi 22 November 2024.
“Masalahnya itu karena ada pipa. Pihak kontraktor harus menggeser pipa. Namun kendala ini sudah diverifikasi dan dilakukan tindak lanjut,” tukas Tundjung pada pertengahan November lalu.
(aro)