Jombang – Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang 2024 mengalami penurunan.
Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 tercatat mencapai 71,5 persen. Mengalami penurunan partisipasi dibanding saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu yang mencapai 80 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang melalui Divisi Parmas Ayatullah Khumaini menyebut pada Pilkada Jombang 2024 ini partisipasi masyarakat menurun jika dibandingkan dengan Pileg 2024.
“Cenderung menurun jika kita bandingkan dengan Pileg 2024 kemarin,” ucapnya dalam keterangan yang diterima Sabtu (7/12/2024).
Lebih lanjut, pada Pilkada Jombang 2024 ini Daftar Pemilih Tetap (DPT) menyentuh angka 1.012.800 pemilih. Dari jumlah tersebut, masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya hanya menyentuh angka 721.338 dan itu pun sudah ditambah dengan pemilih pindahan sejumlah 306 pemilih.
“Kemudian ada pemilih tambahan yang memilih jumlahnya 887. Jadi jumlahnya semua mencapai 722.581 suara. Jika dihitung lagi, berarti ada sekitar 200.000 lebih masyarakat yang tidak datang ke TPS dan tidak memilih,” ungkapnya.
Turunnya partisipasi masyarakat untuk memilih saat Pilkada Jombang 2024 ini mungkin saja dikarnwkaan karena masa kampanye yang lebih pendek jika. Dan dari sisi jumlah sangat berbeda jauh dengan Pileg 2024 lalu dimana massifnya pergerakan karena menyentuh semua segmen.
(pray)