• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Siginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Siginews.comSiginews.com
  • Home
  • Indepth
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Sport
  • Lifestyle
  • Daerah
  • Indeks
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Ekbis
    • Hukrim
    • Hankam
    • Lifestyle
    • Jawa Timur
Have an existing account? Sign In
© 2024 - Siginews.com
Featured

Kisah Perjuangan Misdiah Memulung untuk Keluarga dan Ingin Berhaji

Reporter : Redaksi Sabtu, 21 Desember 2024
Selain untuk menghidupi keluarganya, Misdiah menabung dari hasil memulung untuk menggapai cita-cita yang mulia yakni menjalankan ibadah haji. (Foto: kfp)
Selain untuk menghidupi keluarganya, Misdiah menabung dari hasil memulung untuk menggapai cita-cita yang mulia yakni menjalankan ibadah haji. (Foto: kfp)
SHARE

Surabaya – Ditengah hiruk pikuk perayaan Hari Ibu, terkadang kita lupa bahwa di balik setiap senyuman dan kasih sayang seorang ibu, tersimpan perjuangan dan pengorbanan yang tak ternilai. Salah satu sosok ibu yang menginspirasi adalah Misdiah, seorang janda berusia 51 tahun asal Surabaya yang berjuang bekerja memulung untuk keluarganya dan menggaoai cita-citanya ingin menunaikan ibadah haji.

Selama lebih dari 30 tahun, Misdiah menjadi tulang punggung keluarga dengan profesi sebagai pemulung. Janda yang tinggal di sebuah gubuk kecil di kawasan Jalan Semolowaru Selatan Gang 1 Nomor 22C Surabaya, Jawa Timur. Setiap hari, ia mengayunkan langkahnya dari pukul 6 pagi hingga 3 sore untuk mengumpulkan rongsokan demi menghidupi anak dan cucunya.

Baca Juga:  KenKen Donat Kentang Asli 100℅ Tanpa Pengawet, Lembut dan Kenyal

“Saya sudah 30 tahun lebih jadi pemulung. Ini untuk menghidupi anak dan cucu saya,” ujar Misdiah, Sabtu (21/12/2024).

Meski janda dan matanya mengalami gangguan karena terkena cairan pembersih lantai, Misdiah tetap semangat bekerja memulung untuk menghidupi keluarganya dan ingin naik haji. (Foto : kfp)
Meski janda dan matanya mengalami gangguan karena terkena cairan pembersih lantai, Misdiah tetap semangat bekerja memulung untuk menghidupi keluarganya dan ingin naik haji. (Foto : kfp)

Meskipun penghasilannya hanya berkisar Rp 15.000 hingga Rp20.000 per hari, semangat Misdiah tak pernah padam. Ia bahkan tetap bekerja sebagai pemulung meski kedua matanya mengalami gangguan akibat terkena cipratan cairan pembersih lantai.

“Walaupun penghasilannya sedikit, saya tetap semangat. Saya tidak mau merepotkan anak saya,” tuturnya.

Selain untuk menghidupi keluarganya, Misdiah terus menabung dari hasil memulung, demi menggapai cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Baca Juga:  Sambut Nataru, KAI Inspeksi Jalur Kereta Api

“Saya ingin sekali naik haji. Doakan saya ya,” harap Misdiah.

Misdiah tinggal di sebuah gubuk kecil di kawasan Jalan Semolowaru Selatan Gang 1 Nomor 22C Surabaya, Jawa Timur. (Foto: kfp)
Misdiah tinggal di sebuah gubuk kecil di kawasan Jalan Semolowaru Selatan Gang 1 Nomor 22C Surabaya, Jawa Timur. (Foto: kfp)

Sementara itu, Santi-anak Misdiah yang kini berusia 27 tahun, mengaku sangat bangga memiliki sosok ibu seperti Misdiah.

“Saya pernah menyuruh ibu untuk berhenti bekerja mencari rongsokan, tapi ibu tetap bersikeras. Ibu ingin membantu menambah penghasilan keluarga,” ungkap Santi.

Santi berharap doa ibunya bisa segera terkabul agar Misdiah bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

“Semoga ibu bisa segera naik haji. Saya selalu mendoakan ibu,” harap Santi.

Baca Juga:  Ribuan Ojek Online Demo di Surabaya, Ini Tuntutannya

Kisah Misdiah adalah bukti nyata kekuatan dan ketegaran seorang perempuan. Semangat perjuangan seorang ibu bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tak kenal lelah meraih mimpi dan tetap memberikan yang terbaik bagi keluarga. (jrs)

Tag :Ibadah HajiKisah Perjuangan Misdiah Memulung untuk Keluarga dan Ingin BerhajiMisdiahpemulungSemolowaruSurabaya
Ad imageAd image

BERITA TERBARU

Bukan Sekadar Pengibar Bendera,Ini Penjelasan Paskibraka Menurut Mega
Minggu, 17 Agustus 2025
Meriahnya Kirab HUT RI: Ada Kereta Kencana hingga Pasukan Berkuda
Minggu, 17 Agustus 2025
Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Tengah Malam di TMP Kalibata
Minggu, 17 Agustus 2025
Pertemuan Alaska: Kekuatan Rusia Sangat Besar&Ukraina Tidak kata Trump
Minggu, 17 Agustus 2025
Cak Sholeh juga rakyat Jawa timur untuk demo sebagai gerakan perlawanan dan gerakan menurunkan Khofifah dari Gubernur Jatim. (Foto : ss tiktok cak sholeh)
Demo Pati Bakal Menular ke Jatim, Cak Sholeh: Turunkan Khofifah
Minggu, 17 Agustus 2025
Ad imageAd image

Berita Populer

Bukan Sekadar Pengibar Bendera,Ini Penjelasan Paskibraka Menurut Mega

Meriahnya Kirab HUT RI: Ada Kereta Kencana hingga Pasukan Berkuda

Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Tengah Malam di TMP Kalibata

Pertemuan Alaska: Kekuatan Rusia Sangat Besar&Ukraina Tidak kata Trump

Demo Pati Bakal Menular ke Jatim, Cak Sholeh: Turunkan Khofifah

Berita Menarik Lainnya:

Pagelaran Sabang Merauke (foto: Andalas - Scene Andalas Bersatu)

Ratusan Penari Nusantara Siap Memukau di Pagelaran Sabang Merauke

Sabtu, 16 Agustus 2025

Pakar Desak Pemerintah Transparan Penggunaan Uang Sitaan Hasil Korupsi

Jumat, 15 Agustus 2025

Simak Inovasi 5 Profesor yang Baru Dikukuhkan ITS

Jumat, 15 Agustus 2025

Resmikan Candi Ujung Galuh, Kenang Semangat Maritim Era Gajah Mada

Jumat, 15 Agustus 2025
Siginews.com

Siginews.com adalah media online yang berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan relevan untuk generasi Indonesia.

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Foto
  • Video
  • Indepth
  • Opini
  • Pilihan Redaksi

Ikuti Kami

Copyright 2024 – Siginews.com

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?