Surabaya – Malam natal kota Surabaya dilanda hujan deras selama empat jam nonstop. Akibatnya Sungai Surabaya meluap tak mampu tampung air dengan volume air (genangan) mencapai 80 centimeter.
Hujan deras mulai mengguyur Kota Pahlawan sekitar pukul 15.30 WIB. Beberapa kali juga disertai petir dan kilat. Akses jalan, terutama di wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan sempat lumpuh.
Sebab di dua wilayah tersebut, titik genangannya tinggi. Seperti di Jalan Semolowaru Elok Blok O yang ketinggian airnya sempat menyentuh 80 centimeter. Lalu Jalan Gayungsari Timur, tinggi airnya mencapai 50 centimeter.
Eri menerangkan bahwa sungai-sungai yang ada di Surabaya merupakan hilir. Selain menampung air dalam kota, sungai-sungai itu juga menampung aliran air dari daerah di dataran tinggi sebelum masuk laut seperti Sungai Jagir, sudah tidak mampu menampung air hujan. Air kemudian meluap ke ruas jalan.
“Ternyata (semalam, Red) sungai-sungai Surabaya, seperti Sungai Jagir itu sudah penuh. Akhirnya tidak bisa nampung (air dari Surabaya), karena sudah menampung aliran dari Mojokerto, Jombang,” ujarnya, Rabu (25/12).
Kendati demikian, Eri bersyukur hujan perlahan mulai reda pada sekitar pukul 18.30 WIB, sehingga debit air di sungai-sungai Surabaya mulai berkurang dan kembali bisa menampung aliran air dari Surabaya.
“Alhamdulillah ketika hujan mulai reda, Sungai Surabaya, Sungai Jagir sudah mulai mengalir dan turun sedikit, maka air-air yang tadinya tidak bisa masuk ke sungai-sungai Surabaya, sekarang sudah bisa masuk,” tambah nya.
(aro)