siginews

Anti Longsor! 8 Jenis Pohon untuk Menjaga Cadangan Air Tanah Kita

Reporter : Redaksi

Lifestyle

Sabtu, 20 Desember 2025

Waktu baca 3 menit

Anti Longsor! 8 Jenis Pohon untuk Menjaga Cadangan Air Tanah Kita

Siginews.com-Lifestyle – Indonesia dikenal sebagai negara tropis dengan curah hujan tinggi.

Namun, tidak semua daerah bebas dari ancaman banjir dan tanah longsor.

Salah satu solusi alami yang sangat berperan adalah keberadaan pohon-pohon penyerap air besar yang membantu menjaga keseimbangan siklus air dan mencegah terjadinya bencana.

Berikut delapan jenis pohon penyerap air terbesar di Indonesia yang penting untuk diketahui dan ditanam:

 

1. Pohon Trembesi (Albizia saman)

Trembesi dikenal sebagai “pohon hujan”.

Tajuknya lebar dan akarnya sangat kuat menyerap air tanah.

Trembesi mampu menyerap hingga 90.000 liter air per tahun, membuatnya efektif sebagai penahan banjir dan pelindung resapan air.

 

2. Beringin (Ficus benjamina)

Beringin memiliki akar gantung dan serabut yang menyebar luas.

Sistem perakarannya yang kuat membuatnya menyerap air dalam jumlah besar, sekaligus menjaga struktur tanah agar tidak longsor.

 

3. Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla)

Selain dikenal untuk kayunya, mahoni juga andal menyerap air tanah dan cocok ditanam di lahan yang rentan banjir.

Selain itu, mahoni juga membantu menyaring polusi udara.

 

4. Pohon Jabon (Anthocephalus cadamba)

Cepat tumbuh dan memiliki akar tunggang dalam, Jabon banyak digunakan untuk penghijauan.

Ia menyerap air dengan baik, menjadikannya cocok untuk daerah dengan air tanah tinggi.

 

5. Pohon Sukun

Tak hanya buahnya yang bergizi, ternyata pohon sukun memiliki akar besar dan menyebar luas.

Ini tentu membantu menyerap air tanah dan menjaga kestabilan lingkungan sekitar.

 

6. Pohon Bambu

Iklan Wirajatimkso - Potrait

Bambu memiliki sistem akar serabut yang sangat rapat dan menyebar luas, membuatnya sangat efektif menyerap air hujan dan menahan erosi tanah.

Satu rumpun bambu bisa menyimpan ribuan liter air dalam tanah sekitarnya.

Selain itu, bambu juga cepat tumbuh dan membantu konservasi air di daerah lereng dan bantaran sungai.

 

7. Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria)

Sengon dikenal cepat tumbuh dan memiliki sistem akar yang dalam.

Kemampuannya menyerap air tanah cukup tinggi, sehingga baik untuk merehabilitasi lahan kritis dan menyerap air berlebih di daerah curah hujan tinggi.

Sengon juga banyak digunakan dalam program penghijauan.

 

8. Pohon Mangrove

Mangrove tumbuh di daerah pesisir, dan memiliki akar-akar napas (pneumatofora) yang unik.

Meskipun tumbuh di perairan asin, mangrove sangat penting dalam menyerap air pasang, mencegah abrasi, dan menyaring limbah dari darat sebelum masuk ke laut.

Mereka juga menyimpan cadangan air dan karbon yang besar.

Mengapa penting untuk ditanam?

Keberadaan pohon-pohon ini sangat krusial di daerah urban maupun perdesaan.

Mereka menjadi solusi alami dalam mengatasi banjir, memperkaya cadangan air tanah, hingga menyerap karbon.

 

Tips menanam di lingkungan sekitar Anda:

– Pastikan ruang tanam cukup luas, terutama untuk trembesi dan beringin.

– Tanam di area terbuka, seperti taman kota, halaman sekolah, atau tanah kosong milik pemerintah.

– Hindari menanam dekat pondasi rumah karena akarnya agresif.

 

Pohon-pohon penyerap air seperti di atas bukan hanya penghias lanskap, namun juga pejuang lingkungan yang membantu manusia dalam menahan banjir, menyaring air, dan menjaga ekosistem tetap seimbang.

Yuk, mulai lestarikan pohon-pohon ini di lingkungan kita!

 

(Adentya Nabilah/Editor Aro)

#Pohon penyerap air

#Reboisasi

image ads default
Pasang Iklan di Sini
Jangkau ribuan pembaca setia setiap hari. Jadikan iklan Anda pusat perhatian.