Bocah Jombang Kelainan Jantung Dioperasi Besok, Jadi Prioritas Pemkab

siginews.com-Jombang – Harapan kesembuhan kini mengiringi Sulton, bocah asal Jombang yang menderita kelainan jantung bawaan.

Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, memastikan bahwa Sulton telah mendapatkan penanganan medis lanjutan dan mulai menjalani perawatan di Surabaya.

“Anak Sulton sudah MRS (Masuk Rumah Sakit). Sudah mulai perawatan di ruang rawat inap RSUD dr Soetomo Surabaya,” ujar Pudji pada Kamis (16/10/2025).

Awalnya, jadwal operasi Sulton sempat direncanakan mundur. Namun, setelah dilakukan pengajuan ulang kepada tim medis RSUD dr Soetomo, jadwal operasi justru berhasil dimajukan sepekan lebih awal. Operasi untuk menangani kelainan jantungnya kini dijadwalkan pada Jumat, 17 Oktober 2025.

“Semoga tidak ada halangan rintangan apa pun. Sesuai jadwalnya, kalau timeline tim malah besok tanggal 17 Oktober,” imbuh Pudji.

Pudji menekankan bahwa penanganan kasus Sulton menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Jombang. Bocah ini mendapat prioritas dalam rujukan dan perawatannya sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjamin layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami berharap prioritas anak Sulton ini juga sebagai wujud Indonesia Emas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bocah penderita kelainan jantung dan gizi buruk, Sulton (7) asal Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang menanti penanganan cepat untuk operasi.

Kondisi Sulton tidak seperti anak pada umumnya, sejumlah bagian tubuh membiru entah faktor apa. Pantauan pada kondisi tubuh Sulton saat media bertandang ke kediamannya, Rabu (8/10/2025) terlihat kedua telapak tangan, kedua telapak kaki, lidah dan beberapa bagian perut membiru.

Ceria memang Sulton bermain, namun dengan kondisi tubuhnya harapan segera mendapat sesegera mungkin penanganan terhadap kondisi jantung dan gizi tubuhnya.

Sejak kali pertama dipublish oleh media ini, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Bupati Warsubi langsung merespon dengan bertandang langsung melihat kondisi Sulton.

Sebelum dan setelahnya berbagai penanganan dilakukan oleh Desa, Pukesmas Perak, RSUD Jombang bahkan penanganan di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya.

 

(Pray/Editor Aro)