Bukan Karbohidrat, Inilah Rahasia Sarapan yang Bikin Tubuh Berenergi

Siginews.com-Lifestyle – Tahukah Anda bahwa tubuh secara alami akan mengalami peningkatan hormon kortisol di pagi hari?

Kondisi ini dikenal dengan Cortisol Awakening Response (CAR), yaitu reaksi fisiologis normal yang membantu tubuh terjaga dan siap beraktivitas.

Namun, saat kadar kortisol sedang tinggi, tubuh akan lebih peka terhadap lonjakan gula darah.

Itulah mengapa jika Anda mengonsumsi sarapan tinggi gula atau karbohidrat cepat serap, tubuh akan merespons dengan peningkatan energi yang cepat tapi juga cepat turun.

Hasilnya? Anda akan mudah lapar dan lebih cepat tergoda makan makanan manis di siang hari.

Di sinilah peran telur menjadi penting.

Telur hampir tidak mengandung karbohidrat.

Sebagian besar kandungannya adalah protein dan lemak sehat.

Dengan sarapan telur,
1. Lonjakan gula darah dapat dicegah,
2. Respons insulin jadi lebih seimbang, dan
3. Tubuh tidak terlalu cepat masuk ke mode penyimpanan energi.

Selain itu, kandungan proteinnya mendorong pelepasan hormon kenyang dari sistem pencernaan.

Penelitian oleh Van der Klaauw dkk. (Obesity, RCT) menemukan bahwa pola makan tinggi protein dapat meningkatkan hormon GLP-1 dan PYY, yang membantu:

1. Memperlambat pengosongan lambung,
2. Memberikan rasa kenyang lebih lama, dan
3. Menekan keinginan makan berlebihan.

Secara bertahap, hormon lapar seperti ghrelin pun dapat ditekan.

Hasilnya:
1. Rasa kenyang bertahan lebih lama,
2. Energi lebih stabil sepanjang hari,
3. Nafsu terhadap makanan manis ikut menurun.

Tidak hanya itu, telur juga kaya akan kolin, terutama pada bagian kuningnya.

Kolin adalah nutrisi penting untuk produksi asetilkolin, senyawa yang berperan dalam fungsi otak seperti fokus, memori, dan kemampuan belajar.

Dengan mencukupi asupan kolin di pagi hari, Anda bisa membantu otak bekerja lebih optimal saat aktivitas padat menanti.

(Adentya Nabilah/Editor Aro)