Gabungan Massa Gelar Demo di Gedung DPR, Ini Tuntutan yang Disuarakan

siginews.com-Jakarta – Ratusan massa aksi dari berbagai aliansi organisasi menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis (11/9).

Aliansi organisasi yang tergabung berasal dari berbagai sektor, diantaranya Organisasi tani Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA).

Front Mahasiswa Nasional (FMN), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jakarta Selatan, Pemuda Baru (PEMBARU) Jakarta.

Serikat Pekerja Hukum Progresif (SPHP) Jakarta, Aliansi Perjuangan Warga Kebon Sayur (PWKS), Gerakan Masyarakat Sukamulya Rumpin (GEMA SR).

Masyarakat Bunder Bersatu (MBB), Gerakan Pemuda Lingkungan (GPL) dan Paguyuban Kampung Baru Berkah (PKBB).

Mereka menyuarakan tuntutan utama yakni, ‘Hentikan Penggusuran, berikan jaminan hak atas tempat tinggal bagi rakyat diperkotaan serta pastikan jaminan rasa aman tanpa ancaman penggusuran’.

Selain itu, massa aksi juga membawa dan memasang sejumlah spanduk di gerbang utama gedung DPR.

Beberapa di antaranya bertuliskan, Wujudkan Reforma Agraria Sejati, Bangun Industrialisasi Nasional, Hentikan Kriminalisasi, Intimidasi, dan Teror serta Penangkapan terhadap Warga Kebon Sayur Kapuk Jakarta Barat.

Mereka juga membentangkan poster dalam Bahasa Inggris dengan pesan “No Democracy Without Land Reform” (artinya tidak ada demokrasi tanpa land reform).

Dalam orasinya, Muhammad Rizaldi selaku koordinator lapangan dari Aliansi Gerakan Reforma Agraria, menuntut hak-hak keadilan bagi rakyat.

“Kita di sini menuntut keadilan bagi kita. Kita berdiri di depan gedung megah DPR ini, harusnya mereka mendengarkan kita sebagai rakyat,” ujarnya dari atas mobil komando.

Gabungan massa ini diikuti lebih dari 200 orang. Berikut tuntutan lainnya yang mereka suarakan :

1. Pemerintah Prabowo – Gibran harus bertanggung jawab atas semua dampak kerusuhan akhir agustus : korban meninggal dunia, luka-luka dan seluruh kerusakan yang diderita rakyat.

2. Bebaskan semua massa aksi yang ditahan, dan hentikan semua proses krminalisasi terhadap aktifis dengan tuduhan dalang kerusuhan.

3. Hentikan kriminalisasi rakyat yang tengah memperjuangkan Hak, Demokrasi dan Keadilan.

4. Hentikan Perampasan tanah dan penggusuran rumah rakyat dengan alasan apapun.

5. Turunkan harga kebutuhan Pokok Rakyat : Pangan, Gas dan Tarif Dasar Listrik.

6. Turun tarif pajak rakyat.

7. Laksanakan reforma agraria sejati dan bangun industrialisasi nasional.

(Editor Aro)